Bola.com, Jakarta - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan tim besutannya menyingkirkan Bayern Munchen dan melaju ke semifinal Liga Champions untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir.
Ia memuji ketenangan timnya dalam menghadapi tekanan dan menegaskan ambisi mereka untuk terus melaju sejauh mungkin di kompetisi ini.
Baca Juga
Advertisement
"Kami ingin perjalanan ini terus berlanjut," ujar Inzaghi.
Inter memastikan tiket ke semifinal berkat keunggulan agregat 4-3, setelah hasil imbang 2-2 di leg kedua di San Siro, Kamis dini hari WIB (17-4-2025), melengkapi kemenangan 2-1 mereka di leg pertama di Allianz Arena.
Lawan berikutnya sudah menanti: Barcelona.
Â
Berita Video, highlights pertandingan antara Bayer Leverkusen Vs VfL Bochum pada Sabtu (29/3/2025)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Inzaghi
Setelah pertandingan usai, Inzaghi memberikan komentarnya.
"Itu adalah malam yang luar biasa, dan para suporter benar-benar memberi kami dorongan besar melawan lawan yang sangat kuat," kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
"Bayern memainkan dua laga hebat, tapi mereka menghadapi tim yang benar-benar menginginkan kelolosan dan menunjukkan dua penampilan luar biasa."
"Kami tampil sangat baik, saling membantu, dan rela berkorban demi tim. Itu satu-satunya cara untuk mengalahkan tim sekelas Bayern Munchen," katanya lagi.
Â
Advertisement
Karakter Inter Jadi Kunci
Dalam dua leg pertandingan, Inter menunjukkan respons luar biasa setiap kali kebobolan. Setelah gol Bayern, mereka selalu mampu bangkit dengan cepat—sebuah karakter yang menurut Inzaghi bisa membawa mereka jauh di turnamen ini.
"Kami juga mampu tetap tenang. Kami kebobolan gol yang agak di luar skenario permainan, saat Mkhitaryan sedang cedera. Tapi, kami tetap fokus, tidak panik, dan mampu membalikkan keadaan. Saat Bayern menyamakan lagi menjadi 2-2 dan memasukkan Gnabry serta Coman, mereka terus menekan dalam 15-20 menit terakhir. Tapi, kami tetap menjaga kepala tetap dingin sampai akhir," ulas Inzaghi.
Satu hal positif lainnya: para pemain yang sebelumnya terancam akumulasi kartu berhasil menghindari kartu kuning di laga ini sehingga mereka bisa tampil di semifinal dengan catatan bersih.
Sempat terjadi kebingungan soal kartu kuning yang diberikan kepada seseorang di area teknis menjelang akhir laga, tetapi Inzaghi mengonfirmasi situasinya.
"Itu untuk Dimarco. Untungnya bukan saya atau Bastoni, karena kalau iya, kami harus menyaksikan leg pertama dari tribune di Barcelona," jelas pelatih yang juga adik Filippo Inzaghi tersebut.
Â
Melangkah dengan Rasa Bangga
Inzaghi tak lupa menyoroti betapa beratnya menghadapi Bayern Munchen, tim yang telah menang dalam empat kunjungan terakhirnya ke San Siro.
"Kami tidak boleh lupa siapa yang kami hadapi. Bayern pernah empat kali menang beruntun di stadion ini, jadi kami tahu betul betapa sulitnya laga ini. Hasil ini adalah bentuk penghargaan atas semua kerja keras kami," ujar Inzaghi.
"Kami melangkah ke semifinal dengan penuh kebanggaan dan semangat untuk terus melanjutkan perjalanan ini. Sekarang kami berharap para pemain yang cedera bisa segera kembali karena bermain tiap 48-72 jam itu sangat berat. Tapi, hari ini para pemain, staf, klub, dan suporter telah mencapai sesuatu yang luar biasa. Tidak semua tim bisa sampai ke semifinal Liga Champions, dan kami sangat bahagia," tuturnya.
Â
Sumber: Football Italia
Advertisement