Bola.com, Jakarta - Inter Milan kembali menunjukkan mental juara di Liga Champions. Setelah duel sengit dalam dua leg melawan Bayern Munchen, kemenangan 2-1 di Allianz Arena menjadi penentu kelolosan ke semifinal.
Hasil imbang 2-2 di San Siro, Kamis dini hari WIB (17-4-2025), cukup untuk membawa Nerazzurri melaju dengan agregat 4-3—dan mereka kini bersiap menghadapi Barcelona.
Baca Juga
Advertisement
Di laga kedua, Bayern sempat menyamakan agregat lewat sepakan tajam Harry Kane dari sudut sempit. Tetapi, hanya dalam sembilan menit, Inter bangkit dan membalikkan keadaan melalui dua gol dari situasi sepak pojok—masing-masing dicetak oleh Lautaro Martinez dan Benjamin Pavard.
Gol sundulan melengkung Eric Dier sempat membuat skor imbang 2-2, tetapi Inter mampu bertahan hingga akhir laga.
"Ini pertandingan yang epik dan akan kami kenang lama," kata Lautaro Martinez kepada Amazon Prime Video Italia usai laga.
"Inter punya dua nyali besar. Kualifikasi ini hasil dari kerja keras dan pengorbanan yang luar biasa. Kami tidak pernah menyerah—kami bermain dengan akal dan hati," katanya lagi.
Dalam program Lebih Dekat kali ini, kami berkesempatan untuk ngobrol seru dengan atlet voli wanita yang bermain untuk Yogya Falcon, Sabina Altynbekova. Namanya mulai populer sejak beberapa tahun lalu di dunia voli. Tidak hanya parasnya yang cantik, s...
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Karakter Tim dan Potensi Treble
Pernyataan Lautaro mencerminkan karakter tim yang tak mudah tumbang, bahkan saat berada dalam tekanan. Meski sempat goyah di beberapa momen, Inter Milan tetap mampu merespons dengan kekuatan kolektif yang solid.
Kelolosan ini menandai semifinal Liga Champions kedua bagi Inter dalam tiga musim terakhir—mereka sebelumnya mencapai final pada 2023, sebelum takluk dari Manchester City.
Lebih dari itu, musim ini Inter berpeluang mencatatkan sejarah besar. Mereka sedang memuncaki klasemen Serie A dan bersiap menjalani semifinal Coppa Italia pekan depan melawan AC Milan. Peluang meraih treble—yang terakhir diraih klub pada 2010—masih terbuka lebar.
"Setiap musim kami memulainya dengan keyakinan bahwa kami bisa memenangkan segalanya. Kalau tidak percaya, untuk apa main sepak bola?" ujar Lautaro.
"Saya berterima kasih kepada seluruh staf, rekan setim, dan tentu saja para tifosi—mereka adalah pemain ke-12 kami," kata pemain internasional Argentina itu.
Advertisement
Fokus ke Pertandingan Terdekat
Di babak semifinal, Inter akan menghadapi Barcelona—yang menyingkirkan Borussia Dortmund secara agregat 5-4, setelah menang besar 4-0 di leg pertama, tetapi sempat ketar-ketir karena kalah 3-1 di leg kedua.
"Barcelona adalah lawan besar dengan sejarah panjang," kata Lautaro.
"Tapi, sekarang kami harus fokus dulu ke pertandingan terdekat, baru kemudian pikirkan soal Liga Champions," imbuhnya.
Sumber: Football Italia