Bola.com, Malang - Shopee Liga 1 2020 bakal bergulir kembali pada September. Pertandingan akan digelar tanpa penonton karena virus corona masih belum teratasi.
Beberapa klub dengan jumlah suporter besar agak pusing dengan hal ini, termasuk Arema. Pasalnya, selain pemasukan dari tiket, pemainnya terbiasa tampil dengan dukungan banyak suporter saat main di kandang sendiri.
Baca Juga
3 Striker Pegadaian Liga 2 yang Bisa Diincar Banyak Klub BRI Liga 1: Ada Striker Lokal dengan Torehan 10 Gol!
7 Wonderkid yang Bersinar pada Jeda Internasional Maret 2024: Kobbie Mainoo dan Endrick Mencuri Perhatian
3 Hal yang Terseret Mengikuti Derasnya Popularitas Bang Jay Idzes yang Terus Menyala
Advertisement
Suporter Arema, Yoyok Zanwar Fauzi, memberikan masukan yang unik. Dia punya ide agar pemain Arema tetap merasakan dukungan dari suporter saat main di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
“Mungkin Aremania masih boleh menempatkan spanduk di tribun sebagai pengganti dukungan langsung. Bahkan bisa juga menempatkan manekin dengan baju Aremania di sana. Dijamin aura suporter masih ada,” kata pria yang pernah jadi anggota Aremania Papua Barat atau Sorong ini.
Selain itu, ada masukan untuk menyalakan sound sistem dengan suara Aremania. Sehingga pemain tidak merasa berjuang sendirian. Namun semua itu harus menunggu regulasi dari PT Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi. Apakah hal itu diperbolehkan atau tidak.
Jika tidak, Aremania harus mencari bentuk dukungan lain, datang langsung ke stadion untuk bernyanyi dari luar seperti yang pernah dilakukan saat Arema dapat sanksi pertandingan tanpa penonton tahun 2018.
Namun, kali ini, mereka pun tidak bisa mendukung dari luar stadion karena itu masih bisa menimbulkan kerumunan orang. Padahal untuk memutus rantai penyebaran virus corona, dilarang ada kerumunan masa.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Cari Ganti Pemasukan Tiket
Sementara, manajemen Arema fokus mencari pengganti pemasukan dari tiket. Selama ini, penjualan tiket jadi satu di antara sumber pemasukan utama Arema.
Namun, sampai saat ini mereka belum menemukan solusi.
Advertisement
Ketua Panpel Arema, Abdul Haris menjelaskan jika dalam lanjutan kompetisi semua laga kandang digelar tanpa penonton, miliaran rupiah akan menguap.
“Kalau pemasukan bersih, bisa sampai Rp 5 miliar rupiah yang hilang jika kedepan semua laga tanpa penonton (16 laga kandang),” kata Haris.
Advertisement