Sukses


Sepak Terjang Francois Letexier, Wasit Liga Champions yang Hadiahkan 2 Penalti Gaib untuk Guinea dan Rugikan Timnas Indonesia U-23

Bola.com, Paris - Francois Letexier berlaku tidak adil. Kepemimpinan wasit asal Prancis itu merugikan Timnas Indonesia U-23 dan menguntungkan Timnas Guinea U-23 di babak play-off Olimpiade Paris 2024.

Francois Letexier memberikan dua tendangan penalti kontroversial kepada Guinea U-23 ketika mengalahkan Timnas Indonesia U-23 1-0 di INF Clairefontaine, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, pada Kamis (9/5/2024) malam WIB.

Level Francois Letexier jelas menjadi menurun karena kebijakannya itu. Padahal, pengadil pertandingan berusia 35 tahun ini bukan wasit ecek-ecek di Prancis, bahkan di Eropa.

Francois Letexier sudah mendapatkan lisensi FIFA sejak 2017 alias ketika usianya baru menginjak 28 tahun. Sepanjang kariernya, pria kelahiran Brittany, Prancis, pada 23 April 1989 itu telah 307 kali bertugas.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Wasit Terbaik Liga Prancis 2022/2023

Dia 13 kali menjadi ofisial pertandingan Liga Champions, 16 kali di Europa League, sekali di Piala Super Eropa, lima kali di UEFA Nations League, tiga kali di Piala Dunia U-20, hingga 156 kali di Ligue 1 atau kasta teratas Liga Prancis via data Transfermarkt.

Pada musim 2022/2023, Francois Letexier bahkan terpilih sebagai wasit terbaik Ligue 1 mengalahkan Clement Turpin dan Benoit Millot.

Pada musim ini saja, Francois Letexier lima kali memimpin Liga Champions, termasuk leg pertama babak perempat final antara Real Madrid dan Bayern Munchen yang berakhir imbang 3-3 pada 9 April 2024.

3 dari 4 halaman

Wasit AS Roma Vs Bayer Leverkusen

Terakhir, sebelum mengadili Timnas Indonesia U-23 kontra Guinea U-23, Francois Letexier menjadi wasit leg pertama semifinal Europa League 2023/2024 yang dimenangkan Bayer Leverkusen 2-0 atas AS Roma pada 2 Mei 2024.

Sementara itu, mantan wasit FIFA asal Indonesia, Fariq Hitaba, tidak sepakat dengan keputusan Francois Letexier memberikan penalti kedua untuk Guinea U-23 karena Alfeandra Dewangga melakukan tekel bersih kepada Algassime Bah.

4 dari 4 halaman

Bukan Pelanggaran

"Kalau menurut penglihatan dan opini saya, itu no foul artinya no penalty," ujar Fariq Hitaba kepada Bola.com, Kamis (9/5/2024) malam WIB.

"Karena Dewangga clear challenge to the ball dan berhasil to play the ball. Mungkin posisi wasit yang tidak baik atau tidak ideal sehingga tidak bisa mendapatkan sudut penglihatan yang baik dan tidak bisa melihat jelas, meski dia dekat dengan kejadian," jelasnya.

Video Populer

Foto Populer