Bola.com, Jakarta - Bek Manchester United (MU), Matthijs de Ligt, mengakui timnya perlu memperbaiki kemampuan bertahan dari situasi bola mati.
Namun, ia tetap optimistis terhadap perkembangan tim di tahun 2025, terutama setelah hasil imbang 2-2 melawan Liverpool di Anfield yang menunjukkan peningkatan performa bertahan dari set-piece.
Baca Juga
Advertisement
MU mengawali tahun dengan perjuangan keras setelah mengalami empat kekalahan beruntun, termasuk kebobolan dari beberapa situasi tendangan sudut. Matthijs De Ligt menyebut periode itu sebagai tantangan yang sulit dan penuh frustrasi.
“Dalam permainan terbuka, sulit bagi lawan untuk membongkar kami karena posisi kami sudah cukup baik,” ujar De Ligt saat berbicara dengan Ian Irving.
“Namun, pertandingan tidak hanya ditentukan dari permainan terbuka, tetapi juga dari tendangan sudut. Kami kebobolan beberapa gol dari umpan silang, dan ini adalah hal yang terus kami coba perbaiki,” lanjut bek MU tersebut.
Berita video rumor beredar bintang Manchester United, Marcus Rashford bakal merapat ke AC Milan. Pelatih Rossoneri, Sergio Conceicao siap sambut sang bintang dan bilang "Kita lihat saja nanti."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kesalahan Sekecil Apa pun Bisa Berakibat Fatal
Matthijs De Ligt kemudian juga menyoroti pentingnya bagi skuad MU terkait pengambilan keputusan cepat dalam situasi bola mati.
“Kadang-kadang ada ketidakpastian dalam situasi tendangan sudut, di mana Anda harus membuat keputusan dalam hitungan detik. Jika keputusan itu salah, biasanya berujung gol,” ujar bek asal Belanda itu.
“Kami kalah dalam empat laga berturut-turut, dan saya yang pertama mengatakan itu tidak cukup baik. Kami harus jauh lebih baik. Namun, kami juga harus tetap pada cara bermain kami, mempertahankan progres yang kami buat sebelumnya, dan menemukan solusi yang sesuai dengan sistem," lanjutnya.
Advertisement
Peningkatan di Anfield
Hasil imbang di Anfield memberikan angin segar bagi MU, terutama dengan performa pertahanan yang lebih solid dari set-piece. Matthijs De Ligt menyebut ini sebagai langkah positif untuk membangun kepercayaan diri.
“Saya pikir satu-satunya cara untuk keluar dari situasi ini adalah dengan bekerja keras, meningkatkan kerja sama tim, dan percaya bahwa kami bisa mendapatkan hasil yang diinginkan,” katanya.
“Kami telah mendapatkan dukungan luar biasa dari para penggemar, bahkan di masa-masa sulit. Saya yakin kami bisa kembali ke jalur yang benar."
"Kami akan melakukan segalanya yang kami bisa dalam setiap situasi untuk mendapatkan hasil yang kami butuhkan," lanjutnya.
Tantangan Selanjutnya di Emirates
Matthijs De Ligt dan rekan-rekannya akan menghadapi Arsenal di Emirates Stadium pada putaran ketiga Piala FA. Dalam kunjungan terakhir mereka, MU kebobolan dua gol dari situasi tendangan sudut.
Dengan lebih banyak waktu bagi pelatih Ruben Amorim untuk melatih tim, Matthijs De Ligt yakin pertahanan MU akan terus membaik.
Laga ini akan menjadi ujian besar bagi pertahanan United, terutama dalam mengatasi kelemahan dari situasi bola mati. Kick-off dijadwalkan pada hari Minggu (12/1/2025) malam pukul 22.00 WIB.
Sumber: ManUtd.com
Advertisement