Sukses


Macam-Macam Protozoa Berdasarkan Alat Geraknya

Bola.com, Jakarta - Protozoa adalah makhluk hidup bersel satu yang bisa bergerak seperti hewan. Protozoa merupakan jenis protista yang menyerupai hewan.

Protozoa berasal dari bahasa Yunani, yakni 'proto' dan 'zoa'. Proto mempunyai arti pertama dan zoa artinya hewan.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, protozoa adalah jasad renik hewani yang terdiri atas satu sel, seluruh fungsi protozoa dilakukan oleh sel satu itu.

Protozoa sering disebut menyerupai hewan karena ia bisa juga bergerak aktif. Alat gerak protozoa dapat berupa pseudopodia (kaki semu), silia (rambut getar), atau flagella (bulu cambuk).

Berdasarkan alat geraknya, protozoa dikelompokkan menjadi empat filum. Keempat filum tersebut ialah Ciliata, Rhizopoda, Flagellata, dan Sporozoa.

Berikut ini penjelsan tentang macam-macam protozoa berdasarkan alat geraknya, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (9/11/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Tubuh Protozoa

Protozoa berukuran sekitar 10-200 μm atau 0,01-,0,2 mm. Namun ada pula yang berukuran hingga 500 μm.

Dari segi bentuk, sel protozoa sangat bervariasi, ada yang tetap dan ada pula yang berubah-ubah. Protozoa bercangkang memiliki bentuk tubuh yang cenderung tetap, misalnya Radiolaria dan Foraminifera.

Sementara itu, Amoeba merupakan contoh protozoa yang bentuk tubuhnya berubah-ubah, terutama saat bergerak mendekati makanannya.

Struktur tubuh protozoa terdiri dari sitoplasma yang diselubungi membran sel. Membran sel berfungsi sebagai pelindung dan mengatur pertukaran zat di dalam sel dengan sat di luar sel.

Membran plasma pada beberapa jenis protozoa ada yang dilengkapi dengan silia atau flagel sebagai alat gerak.

3 dari 5 halaman

Cara Hidup dan Habitat Protozoa

Protozoa termasuk hewan heterotroph yang mendapat makanan dengan cara fagositosis. Fagositosis adalah proses memperoleh makanan dengan cara menelan dan mencerna mangsanya.

Itulah mengapa protozoa dikenal sebagai predator uniseluler yang memangsa protista lain dan pengontrol populasi bakteri. Protozoa dapat ditemukan hidup bebas di alam.

Di alam bebas protozoa banyak di temukan di perairan, tempat basah yang mengandung sampah, sungai, danau, laut, sawah, parit, kolam, dan lain-lain.

Protozoa yang hidup bebas di antaranya Amoeba proteus dan Paramaecium caudatum. Jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan, protozoa jenis tertentu dapat bertahan hidup dengan membentuk sista berupa sel tidak aktif dan memiliki dinding yang tebal berupa kapsul polisakarida. 

Jika lingkungan membaik kembali, sista dapat berubah menjadi protozoa yang aktif kembali.

4 dari 5 halaman

Macam-Macam Protozoa Berdasarkan Alat Geraknya

Ciliata (Ciliophora/Infusoria)

Ciliata mempunyai alat gerak berupa silia (rambut getar). Ciliata banyak ditemukan di berbagai tempat yang mengandung air.

Ciliata sering ditemukan di tempat berair seperti selokan, air sawah, air sungai, dan air kolam, terutama di tempat-tempat yang mengandung sisa-sisa tumbuhan dan hewan.

Ciliata bereproduksi secara aseksual maupun seksual.

Rhizopoda (Sarcodina)

Rhizopoda memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), contohnya Amoeba sp. Rhizopoda ada yang hidup bebas, ada juga yang hidup sebagai parasit pada tubuh manusia dan hewan.

Rhizopoda dapat membentuk sista jika lingkungan kurang menguntungkan. Rhizopoda yang hidup bebas banyak ditemukan di air laut, air tawar, tanah basah atau tempat lainnya yang berair dan lembap.

Reproduksi Rhizopoda secara aseksual, sedangkan secara seksual belum diketahui.

5 dari 5 halaman

Macam-Macam Protozoa Berdasarkan Alat Geraknya

Flagellata (Mastigophora)

Flagellata merupakan protozoa paling primitif dibandingkan dengan jenis protozoa lainnya. Bentuk tubuh tetap karena terdapat pelikel yang menyokong membran.

Flagellata memiliki alat gerak berupa flagel (bulu cambuk). Umumnya flagellata hidup dan tumbuh sebagai parasit pada manusia.

Flagellata memerlukan hewan perantara untuk masuk ke tubuh inangnya. Reproduksi secara aseksual pada flagellata dilakukan dengan cara pembelahan biner secara membujur.

Sporozoa (Amplicomplexa)

Tubuh sporozoa berbentuk bulat atau oval. Tidak memiliki alat gerak, tetapi dapat berpindah dari satu jaringan ke jaringan lainnya di tubuh inang.

Sporozoa memiliki sebuah nucleus, tetapi tidak memiliki vakuola kontraktil. Sporozoa dapat membentuk sista jika lingkungan kurang menguntungkan.

Semua sporozoa merupakan parasit pada tubuh manusia dan hewan, sebagai inangnya. Sporozoa masuk ke tubuh inang melalui perantara, seperti nyamuk anopheles yang menyebarkan penyakit malaria.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer