Bola.com, Jakarta - Hari Raya Nyepi biasa disebut dengan Tahun Baru Saka atau secara internasional dikenal dengan sebutan "Day of Silence".
Hari Raya Nyepi merupakan momen yang sangat sakral dan suci serta penuh makna agi umat Hindu.
Baca Juga
Advertisement
Biasanya pada Hari Raya Nyepi umat Hindu akan memanjatkan doa dan berdiam diri di rumah selama 24 jam. Hali ini guna merenungkan diri ataupun introspeksi diri untuk membuat jiwa kembali bersih dan suci.
Dan tahun ini melalui SKB 3 Menteri telah menetapkan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 jatuh pada Senin (11/3/2024).
Di sisi lain, ada banyak cara dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Raya Nyepi. Satu di antaranya mengekspresikan melalui puisi.
Berikut lima contoh puisi seputar Hari Raya Nyepi yang sarat makna, Sabtu (9/3/2024).
Hening dalam Gelap
Di bawah langit yang sunyi
Biarlah hati merenung dalam kesunyian
Advertisement
Gemuruh dunia disingkirkan
Di hadapan keagungan alam yang megah
Â
Gelap itu adalah teman
Menuntun jiwa ke dalam kedamaian
Di antara bintang-bintang yang bersinar
Menyirami hati dengan ketenangan
Â
Hari ini, kita sambut dengan cinta
Nyepi, penyucian jiwa dan pikiran
Lembutnya tiupan angin malam
Menyapu segala kegelisahan yang ada
Â
Biarlah lampu padam
Dan biarkan kegelapan menghampiri
Karena di sanalah, di dalam hati yang sunyi
Kita temukan cahaya sejati.
Advertisement
Senandung Sunyi Nyepi
Di bawah sinar bulan yang berseri
Raga dan jiwa bersatu dalam hening
Advertisement
Diamlah, dunia, dalam malam yang sunyi
Sambutlah, Nyepi, dengan hati yang tenang
Â
Langit biru menjadi panggung berdiam
Bintang-bintang tancapkan kesyahduan
Di relung hati, pelan-pelan mengalun
Senandung sunyi, memikat damai ciptaan
Â
Semburat merah memudar di ufuk
Menyambut fajar dalam kemesraan
Namun di sanubari, masih terasa
Keheningan Nyepi, tanda suci keberadaan
Â
Dalam hening, jiwa merajut doa
Menyirami batin dengan kebersyukuran
Hari Raya Nyepi, sebuah persembahan
Dalam sunyi, tumbuh cahaya pencerahan.
Sisi Terdalam Nyepi
Dalam sunyi, Nyepi datang berseri
Di antara gemuruh dunia yang padam
Advertisement
Jiwa merajut makna dalam keheningan
Menyambut pelukan malam yang damai
Â
Langit biru menjadi saksi bisu
Bintang-bintang menyala dalam kegelapan
Sisi terdalam hati terkuak dalam renungan
Menyirami jiwa dengan cahaya kesucian
Â
Lampu-lampu mati, suara-suara redup
Hanya doa-doa yang mengalun lembut
Di dalam dada, sebuah sinar menyala
Mengukir makna dalam detik sunyi
Â
Nyepi, hari pembersihan jiwa dan pikiran
Mengajak kita menemukan diri
Di sela-sela kesunyian, kita merajut cinta
Menyapa kehadiran Sang Pencipta dalam hening.
Advertisement
Lautan Sunyi Nyepi
Di bawah langit yang sunyi terhampar
Lautan sunyi, dalam kedamaian tak terbandingkan
Advertisement
Nyepi datang, membawa pesan suci
Merajut jiwa dalam kesederhanaan
Â
Suara gemuruh dunia redup terdengar
Dalam pelukan malam yang sunyi
Biarlah hati terbawa dalam aliran waktu
Menuju kebenaran yang hakiki
Â
Dalam gelap, bintang-bintang bersinar
Menyinari jalan pikiran yang gelap
Dalam diam, jiwa terbawa mengembara
Menuju makna yang sejati dan abadi
Â
Hari Raya Nyepi, tanda kebesaran alam
Mengajak kita merenung dalam hening
Di antara laut sunyi, kita temukan diri
Menyambut cahaya dari dalam kegelapan.
Dalam Pangkuan Sunyi
Hari Raya Nyepi, panggung keheningan
Dunia terdiam, dalam pelukan malam
Advertisement
Di bawah langit biru yang sunyi
Jiwa merajut ketenangan dalam rasa syukur
Â
Biarlah lampu padam, biarlah suara redup
Kita sambut Nyepi dengan hati lapang
Dalam diam, kita jumpai kedamaian
Dalam sunyi, kita temukan kebesaran
Â
Bintang-bintang melintasi langit tanpa tergesa
Menerangi jalan di tengah gelap gulita
Hati merenung, pikiran terbuka
Menyambut Nyepi dengan tulus ikhlas
Â
Dalam pangkuan sunyi, kita temukan diri
Di antara doa-doa yang merayap
Hari ini adalah titik temu
Antara jiwa dan alam, dalam keharmonisan abadi.
Â
Dapatkan artikel contoh berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement