Gede Widiade Geram Gelar Liga 1 Persija Dianggap Sudah Diatur

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 11 Des 2018, 19:45 WIB
Pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas, mengangkat piala saat selebrasi juara Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu (09/12). Persija Jakarta menang 2-1 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mengutarakan kekesalannya perihal isu gelar Liga 1 2018 merupakan setting-an alias sudah diatur oknum tak bertanggung jawab. Gede menganggap trofi itu diraih berkat kehendak Tuhan dan kerja keras seluruh elemen tim.

Advertisement

Kesuksesan Persija menjuarai Liga 1 mendapat sorotan dari berbagai pihak. Banyak yang memuji, tetapi ada juga yang menganggap raihan trofi liga ke-11 tim Macan Kemayoran itu karena campur tangan oknum federasi.

Tuduhan negatif yang mengarah ke Persija membuat Gede gerah. Eks CEO Bhayangkara FC itu menganggap tudingan itu sebagai fitnah dan berencana mengambil tindakan pada masa mendatang.

"Persija juara adalah pemberian Tuhan. Namun, gelar ini juga perjuangan kami. Jika gelar Liga 1 ini adalah setting-an Tuhan, 99 persen iya dan satu persennya adalah karena kerja keras kami. Tuhan tidak akan memberi kebahagiaan jika kami tidak berjuang," kata Gede.

"Di luar ada banyak pernyataan negatif soal Persija. Menurut saya itu hal biasa. Namun, manusia ada batasnya. Begitu pula dengan Persija. Jika hanya sekadar dikritik, kami tidak masalah. Namun, kami pasti akan bertindak jika difitnah," ujar Gede.

Gede kemudian mengimbau kepada seluruh elemen Persija untuk menikmati prestasi yang diraih saat ini. Namun, dia juga berpesan agar tidak jemawa agar gelar Liga 1 ini tidak menjadi bumerang bagi Persija.

"Untuk itu, pesan saya kepada seluruh komponen Persija, kita sudah juara. Apa yang kita harapkan sudah tercapai. Namun, jangan sombong, lemah, dan pendendam," tutur Gede.