Persija Jakarta Klarifikasi Tudingan Vigit Waluyo

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 25 Jan 2019, 19:35 WIB
Pengelola PS Mojokerto Putra (PSMP), Vigit Waluyo, memberikan keterangan pers setelah diperiksa Satgas Antimafia Bola di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (24/1/2019). (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Jakarta - COO Persija Jakarta, M. Rafli Perdana, membantah tudingan Vigit Waluyo yang menyebut gelar juara Liga 1 tim Macan Kemayoran sudah diatur.

Advertisement

Sebelumnya, Vigit menduga gelar juara Liga 1 dan Liga 2 bisa diraih karena bisa diatur. Namun, pernyataan itu membuat pihak Persija geram.

"Pernyataan yang diucapkan oleh Vigit adalah tendensius dan tidak berdasar. Kami berpendapat Vigit terkesan ingin mencari kambing hitam," kata Rafli.

"Vigit melakukan pembenaran atas kesalahan yang dia lakukan karena pada saat ini, dia sudah ditetapkan sebagai tersangka pada dugaan kasus suap yang menimpanya," ujar Rafli.

Rafli menilai pernyataan Vigit melukai pemain, pelatih, dan juga The Jakmania. Dia menganggap berbagai pihak itu telah banyak berkorban sepanjang musim 2018.

"Khususnya untuk Jakmania. Mereka bahkan rela mengeluarkan usaha yang lebih karena pada musim 2018, Persija jarang sekali bermain di Jakarta sebagai tuan rumah. Kami justru lebih banyak bermain di luar Jakarta meski berstatus sebagai tuan rumah," ujar Rafli.

Rafli selaku manajemen Persija kemudian akan mengambil langkah tegas terkait tudingan Vigit. Persija menunjuk Malik Bawazier sebagai kuasa hukum untuk menangani kasus tersebut.

"Pemain, ofisial, dan manajemen Persija Jakarta serta the Jakmania saya mohon agar tetap tenang, dengan adanya pernyataan yang tidak berdasar sekaligus pemberitaan yang tidak benar. Mungkin saja ada pihak-pihak yang menginginkan kehancuran Persija yang kita cintai," tegas Rafli.