Bola.com, Jakarta - Agen Erling Haaland, Mino Raiola, mengungkap penyebab sebenarnya sang pemain tak bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer musim dingin 2020.
Padahal, Raiola mengakui, Manchester United adalah klub yang paling gencar berkomunikasi dengan pihak agen mengenai Haaland.
"Klub yang paling banyak kontak langsung dengannya adalah Manchester United," kata Raiola kepada The Telegraph, dikutip dari Mirror.
"Mereka paling banyak berbicara dengannya. Semua orang memiliki kesempatan untuk berbicara dengannya secara langsung. Kami membiarkan itu terjadi terutama ketika dia mengenal Ole," katanya.
Namun, pada akhirna Haaland memilih Borussia Dortmund.
"Jelas dia (Erling Haaland) merasa bahwa pada saat ini bukan langkah yang tepat dalam kariernya. Tidak ada yang melawan Manchester United atau Ole.
"Dia memilih Borussia Dortmund karena dia menginginkan itu. Saya sangat senang karena dia pergi ke klub yang dia inginkan dan itu yang terbaik untuknya saat ini.
"Jika dia ingin pergi ke Manchester United saya akan membawanya ke sana, tetapi tidak," tegasnya.
Video
Mematangkan Karier di Jerman
Erling Haaland ingin mematangkan kariernya di Dortmund, sebelum mencari tantangan lagi pada masa depan.
"Tawaran dari Manchester United bagus. Tapi, ketika Anda berusia 19 tahun maka mungkin Anda memilih untuk tidak pergi ke Premier League," kata Raiola.
Raiola juga menegaskan Haaland memilih Dortmund bukan karena uang.
"Itu bukan tentang uang. Hanya, pemain memilih Borussia Dortmund pada tahap kariernya."
Raiola juga memberikan tanggapan ketika pihak Manchester United menyebut masalah uang menjadi penyebab Haaland gagal mendarat ke Old Trafford.
"Saya tidak tahu apakah Manchester United menjelaskan hal ini tetapi jika mereka melakukannya, maka mereka sedang menutupi kerugian mereka sendiri dan saya merasa aneh," katanya.
Sumber: Mirror
Baca Juga
Jelang Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024: Awas Irak Sering Banget Dapat Penalti! Timnas Indonesia U-23 Hattrick Gol Bunuh Diri
Jelang Perebutan Peringkat ke-3 Piala Asia U-23, Kata Pengamat Bola Malaysia: Timnas Indonesia U-23 Harus Buang Trauma Agar Bisa Jegal Irak
Liga Indonesia Wajib Belajar dari Sistem Kompetisi Uzbekistan: Masif Banget! 5 Tier, Banyak Turnamen, Pabrik Pemain Lokal Berkualitas