Terlalu Permisif, Juventus Bisa Tersandung Kasus Hukum

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 22 Mar 2020, 10:30 WIB
Striker Juventus, Gonzalo Higuain, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Atalanta pada laga Serie A Italia di Stadion Atleti Azzurri, Bergamo, Sabtu (23/11). Atalanta kalah 1-3 dari Juventus. (AFP/Miguel Medina)

Bola.com, Jakarta - Seorang pengacara yang sedang mempelajari pandemi virus corona dan implikasinya mempertanyakan kebijakan Juventus yang mengizinkan Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic, dan Sami Khedira bepergian meninggalkan Italia.

Daniele Rugani merupakan pemain Juventus dan Serie A pertama yang diketahui positif mengidap virus corona. Sebanyak 121 orang yang terlibat di Juve, mulai dari pemain hingga staf klub langsung menjalani karantina.

Advertisement

Karantina ini seharusnya berlangsung selama sedikitnya 14 hari. Namun Higuain, Pjanic, dan Khedira sudah diperbolehkan pergi setelah hanya melewati tujuh hari.

Juventus menegaskan bahwa ketiga pemain tersebut negatif corona. Dan khusus Higuain, situasinya dianggap sangat mendesak karena sang ibu menderita penyakit parah di Argentina.

Selain itu, Juventus juga menegaskan bahwa karantina bersifat 'sukarela', jadi pihak klub merasa kalau jika ada pemainnya yang melanggar masa karantina, itu di luar sepengetahuan klub.

"Situasi ini membuat saya bingung. Karantina itu seharusnya 14 hari, sebagaimana diperintahkan oleh Menteri Kesehatan Italia pada 21 Februari kemarin. Disebutkan bahwa 'tidak ada diskon' dalam pernyataan tersebut," kata Rinaldo Romanelli kepada Corriere dello Sport.

"Mengenai wacana isolasi sukarela, tidak ada definisi legalnya di mana pun. Juventus adalah klub pertama yang terdampak virus corona. Sementara keterangan Menteri Kesehatan Italia sudah jelas, bahwa orang-orang yang pernah berada dekat apalagi pernah berjabat tangan masuk kualifikasi wajib karantina."

"Pengecualian diberikan apabila izin terkait kemiliteran, atau semisal pekerja medis yang berada dalam situasi mendesak. Jadi, alasan ingin menemui ibu tidak bisa ddijadukan acuan pemberian izin tersebut."

"Yang ingin saya tahu adalah siapa yang bertanggung jawab memberikan izin ini? Tidak ada aturan atau dekrit yang mengatakan bahwa seseorang bisa meninggalkan rumah selama masa karantina, apalagi meninggalkan negara."

"Fakta bahwa mereka (Higuain, Pjanic, Khedira) meninggalkan masa karantina setelah tujuh hari setelah rekan setimnya positif corona membuat ini semakin aneh saja. Jadi, saya harap pembuat kebijakan mau melihat hal ini lebih serius, termasuk mengambil tindakan hukum."

 

Video

2 dari 2 halaman

Paulo Dybala Positif Corona

Penyerang Juventus, Paulo Dybala (kanan) berselebrasi dengan Cristiano Ronaldo usai mencetak gol ke gawang Sampdoria pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di stadion Luigi-Ferraris di Genoa (18/12/2019). Juventus menang tipis 2-1 atas Sampdoria. (AFP/Marco Bertorello)

Penyerang Juventus, Paulo Dybala mengonfrmasi melalui Instagram bahwa ia dan pacarnya positif terinfeksi virus Corona. Ia menjadi pemain Juventus ketiga yang terpapar virus Covid-19, setelah Daniele Rugani dan Blaise Matuidi.

"Hai semuanya, saya hanya ingin memberi tahu bahwa kami telah menerima hasil untuk tes Covid-19. Oriana dan saya telah dites positif," tulis pemain asal Argentina itu.

“Untungnya kami dalam kondisi baik. Terima kasih atas pesan Anda. "

Dybala sebelumnya telah diperiksa dan menunggu hasil tes sambil mengisolasi diri. Namun, karena penyakit ini memiliki masa inkubasi lama, gejalanya baru tampak setelah lebih dari 14 hari.

Paulo Dybala dan pacarnya Oriana Sabatini telah mengisolasi diri di rumah mereka di Turin sejak Rugani dinyatakan positif virus Corona pada 11 Maret.

Sumber: Football Italia

Berita Terkait