Kata-Kata Inspiratif Sir Alex Ferguson, Manajer Tersukses Manchester United

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 03 Okt 2020, 21:00 WIB
Manchester United - Sir Alex Ferguson (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Kesuksesan Manchester United di lapangan maupun sebagai merek dagang yang menjangkau berbagai sudut dunia tak bisa dilepaskan dari sosok Sir Alex Ferguson. Dialah sang manajer terbaik Setan Merah sepanjang masa, setidaknya hingga detik ini.

Ferguson menangani Manchester United selama 27 tahun. Dia bukan hanya membangun tim, tapi sebuah dinasti sepak bola dunia. Berkat tangan dinginnya, Setan Merah mendominasi Premier League selama kurang lebih dua dekade.

Advertisement

Kesuksesan Ferguson dapat diukur dari deretan trofi yang dipersembahkan untuk MU. Dia total menyumbangkan 38 trofi, termasuk di antaranya 13 gelar Premier League dan dua titel Liga Champions (1999, 2008).

Dia juga menelurkan banyak pemain top. Terkenal dengan sebutan Class of 92', nama-nama seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, Nicky Butt, David Beckham, Gary Neville, hingga Phil Neville adalah pulang punggung Manchester United kala itu.

Sir Alex Ferguson memiliki anekdot yang bagus tentang bagaimana standar tinggi yang ditetapkannya dapat menular. Itu membuat semua pemain patuh padanya.

"Saya biasanya menjadi orang yang tiba pertama pada pagi hari. Beberapa tahun berikutnya, banyak anggota staf saya yang sudah ada di sana ketika saya datang jam 7 pagi. Saya rasa mereka mengerti mengapa saya datang lebih awal. Mereka tahu ada pekerjaan yang harus dilakukan," ujar Ferguson.

Dalam kesempatan berbeda Ferguson juga mencontohkan standar tinggi lain yang diterapkannya. "Kuncinya adalah membuat pemain berlatih dengan standar tinggi. Kami menjaga kualitas latihan hingga 100 persen. Saya tak akan memperbolehkan pemain bermalas-malasan saat sesi latihan," tutur Ferguson, seperti dilansir Guardian.

"Saya tak pernah mengubah pendekatan itu karena apa yang kami lakukan saat latihan akan bermanfaat pada pertandingan sesungguhnya."

Tak cuma itu saja, banyak kata-kata inspiratif yang pernah keluar dari mulut Sir Alex Ferguson, manajer tersukses Manchester United.

 

Video

2 dari 5 halaman

Bermain untuk Menang

Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengusap air mata usai melawan Swansea City pada laga Premier League di Stadion Old Trafford (12/5/2013). Pertandingan tersebut sekaligus menjadi momen perpisahan Sir Alex Ferguson bersama Setan Merah. (AFP/Andrew Yates)

Ciri utama Manchester United era Sir Alex Ferguson adalah kemenangan. Label tersebut menempel bahkan ketika ia sudah tak lagi menangani MU.

Pernah suatu ketika, Sir Alex Ferguson mengatakan, "Tak pernah dalam hidup saya, saya mengincar hasil imbang."

 

3 dari 5 halaman

Terinspirasi dari Lebah

1. David Beckham (Manchester United) – Kekalahan dari Arsenal pada ajang Piala FA 2002-2003 membuat Sir Alex Ferguson mengamuk di ruang ganti. Mantan pemain Real Madrid ini menjadi korban salah sasaran dari amarah sang pelatih. (AFP/Odd Andersen)

Sir Alex Ferguson juga terkenal dengan kedalaman skuat yang ia pimpin. Ia juga percaya akan kerjasama tim.

Ia mengaku terinspirasi dari lebah yang rajin bekerjasama dan saling melengkapi.

"Saya akan menceritakan pada Anda tentang lebah yang terbang sejauh ribuan kilometer dari Kanada ke Prancis. Mereka membentuk formasi V," kata Sir Alex Ferguson.

"Satu momen, ada lebah yang kelelahan. Agar formasi tersebut tak berantakan, ada lebah lain yang menggantikan. Begitu seterusnya. Itulah kerjasama tim," ujarnya lagi.

 

4 dari 5 halaman

Berikan Kritik Saat Itu Juga

Sir Alex Ferguson menghadiri laga Manchester United melawan Southampton pada laga Premier League di Old Trafford, Selasa (14/7/2020). Mengenakan masker di bawah hidung, Sir Alex Ferguson jadi sorotan di media sosial. (AFP/Clive Brunskill,Pool)

Pernah dengar hairdryer treatment? Ya, Sir Alex Ferguson terkenal dengan istilah tersebut karena ia tak ragu untuk memarahi pemain yang menurutnya bermain buruk.

"Anda tak perlu berteriak. Itu tak selalu berhasil. Tak ada pemain yang suka dikritik dengan cara itu. Tapi di ruang ganti, saat Anda tahu ada yang salah, tunjuk pemain itu, katakan langsung setelah laga selesai," katanya.

"Buat apa menunggu besok, berikan kritik saat itu juga, selesai sudah. Anda harus fokus ke laga berikutnya, sebab tak ada gunanya memberikan kritik kepada pemain Anda selamanya," ujarnya lagi.

 

5 dari 5 halaman

Mengakui Kehebatan Tim Lain

6. Sir Alex Ferguson - “Aku tak pernah bertanding untuk hasil imbang.” (AFP/Paul Ellis)

Tentu Manchester United tak selalu menang. Sir Alex Ferguson pun, meski benci kekalahan, dengan kepala tegak mengakui jika ada memang timnya kalah kelas dari lawan.

"Terkadang dalam sepak bola, Anda harus mengakui bahwa lawan memang lebih baik daripada tim Anda."

Sumber: awakenthegreatnesswithin.com

Berita Terkait