Bola.com, Jakarta - Pakar sepak bola Eropa Andy Brassell, tak bisa membayangkan jika Lionel Messi bergabung dengan PSG. Ini terkait dengan banyaknya pemain bintang di PSG, karena sudah ada Neymar dan Kylian Mbappe.
Menurut Brassell, Messi tinggal menunggu waktu untuk mengakhiri karier di Barca. PSG jadi klub yang punya peluang besar untuk mendapatkan jasa Messi, setelah kontraknya dengan Barca berakhir pada musim depan.
"Neymar telah mengatakan dengan jelas bahwa dia ingin bermain dengan Lionel Messi," kata Brassell kepada talkSPORT.
Messi tetap tidak bahagia di Camp Nou meskipun Josep Maria Bartomeu telah mundur dari jabatan presiden klub. Faktor utama yang membuat Messi tak nyaman lagi ialah kodisi tim di dalam dan luar lapangan.
Messi telah kehilangan beberapa sahabat dekatnya di Barcelona, satu di antaranya Luis Suarez.
Menurut Brassel, Messi berpotensi gabung PSG untuk menggantikan Kylian Mbappe yang dikaitkan dengan Liverpool dan Real Madrid.
"ini adalah sesuatu yang tidak disangkal. Presiden PSG berminat pada Lionel Messi. Tapi yang jadi masalah adalah bagaimana Anda menyesuaikan Messi, Neymar, dan Mbappe, terkait tagihan gaji? Saya tidak tahu bagaimana itu terjadi," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Skenario Mbappe Keluar
Gaji Lionel Messi di Barcelona mencapai Rp124 miliar per bulan. Sementara Neymar menerima Rp45 miliar per bulan dan Mbappe Rp28,4 miliar.
"Saya ingin tahu apakah ada skenario Kylian Mbappe pergi dan mereka memasangkan Neymar dan Messi di Paris. Saya percaya itu mungkin," katanya.
Mbappe belum lama ini menyatakan akan menentukan langkah setelah berkonsultasi dengan orang tua. Ia memasuki 18 bulan terakhir kontrak di PSG.
Sedangkan Neymar baru-baru ini menyatakan keinginannya untuk bermain bersama Messi sekali lagi. Neymar bahkan menjadi satu di antara teman dekat yang ditelepon Messi ketika mengajukan keinginan transfer pada Barcelona musim panas lalu.
Sumber: talkSPORT
Baca Juga
Jelang Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024: Awas Irak Sering Banget Dapat Penalti! Timnas Indonesia U-23 Hattrick Gol Bunuh Diri
Jelang Perebutan Peringkat ke-3 Piala Asia U-23, Kata Pengamat Bola Malaysia: Timnas Indonesia U-23 Harus Buang Trauma Agar Bisa Jegal Irak
Liga Indonesia Wajib Belajar dari Sistem Kompetisi Uzbekistan: Masif Banget! 5 Tier, Banyak Turnamen, Pabrik Pemain Lokal Berkualitas