PERKI: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Aman untuk Pasien Jantung

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 19 Jun 2021, 17:25 WIB
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Bola.com, Jakarta - Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) memastikan vaksin COVID-19 AstraZeneca aman digunakan untuk pasien jantung. Hal itu karena AstraZeneca telah mendapatkan persetujuan untuk digunakan oleh Pemerintah.

Vaksin COVID-19 AstraZeneca aman digunakan oleh semua pasien jantung. Namun, PERKI memperingatkan pasien dengan riwayat penurunan kadar trombosit karena heparin yang memerlukan perhatian khusus.

Advertisement

Adapun pasien dengan riwayat penyakit kadiovaskular lain sepetri jantung koroner, atrial fibrilasi, penyakit jantung bawaan, trombosis vena, hingga emboli paru bisa menggunakan vaksin AstraZeneca. Selama kondisinya stabil saat akan disuntik vaksin.

"Vaksin AstraZeneca dilaporkan memiliki efektivitas yang baik dan telah mendapat persetujuan untuk digunakan dalam upaya pencegahan penularan COVID-19," bunyi keterangan resmi dari PERKI.

"Risiko kejadian trombosis terkait vaksin AstraZeneca yang telah dilaporkan sangat kecil (sekitar 3,6 kasus per satu juta orang yang divaksinasi atau 0,00036 persen), dengan lebih dari 78 juta dosis vaksin AstraZeneca telah digunakan di Eropa. Kejadian trombosis akibat COVID-19 dilaporkan sebanyak 207,1 kasus per 1 juta kasus COVID-19, lebih tinggi dibandingkan kejadian trombosis akibat vaksin AstraZeneca," ucap PERKI.

Sejauh ini, ada tujuh vaksin COVID-19 yang telah mendapatkan persetujuan untuk digunakan di Indonesia. Contohnya adalah Sinovac, Pfizer & BionTech, Moderna, Sinopharm, Oxford-AstraZeneca, Novavax, dan PT Bio Farma.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Tak Perlu Ragu

Botol kosong vaksin COVID-19 AstraZeneca terlihat selama sesi pelatihan cara memberikan suntikan vaksin COVID-19 di Asosiasi Perawat Korea di Seoul, Korea Selatan (17/2/2021). Korsel berencana memulai inokulasi virus COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca pada 26 Februari. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Ketua PP PERKI Dr dr Isman Firdaus, SpJP(K), menegaskan masyarakat dengan riwayat pasien jantung tak perlu ragu dan khawatir mendapatkan vaksinasi COVID-19. Isman Firdaus menyebut, ancaman COVID-19 lebih berbahaya dari risiko efek samping vaksin.

"PERKI mengimbau semua pasien atau yang memang ada komorbid jantung tidak usah khawatir untuk divaksin. Jadi kalau tidak ada keluhan silahkan untuk divaksin, karena ini kita betul-betul salah satu ikhtiar kita bersama mencegah COVID-19," tegas Isman Firdaus.

Menurut data sampai Jumat (18/6/2021), sebanyak 12.096.066 orang sudah menerima vaksin COVID-19 dosis kedua. Adapun 22.455.167 orang sudah menerima suntikan dosis pertama.