Persebaya Penuhi Targetnya, Tak Terkalahkan di Seri Kedua BRI Liga 1

oleh Aditya Wany diperbarui 07 Nov 2021, 22:00 WIB
Liga 1 - Ilustrasi Logo Persebaya Surabaya BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya melewati lima pertandingan seri kedua BRI Liga 1 2021/2022 dengan status tak terkalahkan. Tim asal Kota Pahlawan itu mengemas 11 poin hasil tiga kali menang dan dua imbang.

Persebaya Surabaya memungkasi seri kedua dengan bermain imbang kontra Arema FC di pekan ke-11. Duel panas bertajuk Derbi Jatim itu memaksa kedua tim berbagi angka dengan skor 2-2 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (6/11/2021) malam.

Advertisement

Pada papan klasemen sementara BRI Liga 1 saat ini, tim Bajul Ijo Persebaya berada di posisi keenam dengan total 17 poin dari 11 pertandingan.

Persebaya juga masih menjadi klub paling produktif dengan memasukkan 19 gol, sama dengan Persib Bandung di posisi runner-up.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, mensyukuri hasil ini. Sebab, pencapaian Persebaya menunjukkan peningkatan. Dia juga sudah mencapai target yang sudah direncanakan sebelum seri kedua lalu dimulai.

“Saya bersyukur. Saya sebelumnya menyampaikan target kami di seri kedua ini mendapatkan 11 poin dan persis. Seharusnya lebih karena ada satu pertandingan yang seharusnya dapat tiga poin, tapi cuma satu,” kata Aji.

2 dari 4 halaman

Kehilangan Poin Kontroversial

Pemain Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa (kiri) melepaskan tendangan bebas ke gawang Persela Lamongan dalam laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (21/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pertandingan yang dimaksud oleh Aji adalah hasil imbang 1-1 melawan Persela Lamongan di pekan kedelapan (21/10/2021). Kebetulan, Persebaya juga melawan tim asal Jawa Timur. Bedanya, laga ini menjadi perbincangan karena dihiasi keputusan kontroversi wasit saat sudah unggul 1-0.

Insiden kontroversial itu tercipta pada menit ke-35. Mulanya, striker Persebaya Jose Wilkson melakukan eksekusi tendangan bebas. Bola sempat ditangkap Dwi Kuswanto, namun terlepas dan tayangan ulang menunjukkan bola telah melewati garis gawang.

Wasit Musthofa Umarella tidak mengesahkan gol tersebut dan tetap menyatakan laga berlanjut di tengah protes para pemain. Dalam situasi ini, Persela dengan cepat melakukan serangan balik ke pertahanan Persebaya.

Sial buat Persebaya, umpan terobosan pemain Persela kepada Ivan Carlos yang terlihat offside tidak membuat pertandingan berhenti masih di menit yang sama. Celakanya, striker asal Brasil itu kemudian melepas tembakan mendatar kaki kiri yang gagal dibendung kiper Andhika Ramadhani.

3 dari 4 halaman

Semakin Berkembang

Pemain muda Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan, dipeluk oleh rekan-rekan setimnya setelah mencetak gol yang berhasil menyelamatkan Bajul Ijo dari kekalahan saat menghadapi Arema FC pada laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2021/2022, Sabtu (6/11/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Komite Disiplin PSSI sendiri sudah menghukum Musthofa Umarella dengan sanksi tidak boleh memimpin pertandingan. Namun, tidak ada kejelasan sampai kapan wasit asal Jakarta tersebut menjalani hukuman.

Jika tidak ada insiden itu, Persebaya seharusnya meraih 13 poin dalam lima laga seri kedua. Tapi, Aji Santoso memilih untuk tidak berlarut pada kejadian yang telah merugikan timnya itu.

“Yang pasti 11 poin ini sudah sesuai target saya. Mudah-mudahan, di seri ketiga ini nanti lebih bagus. Yang jelas, seri kedua juga lebih bagus dibanding seri pertama. Artinya kami ada perkembangan,” imbuh pelatih asli Malang itu.

Peningkatan permainan Persebaya memang terlihat di seri kedua. Pada seri pertama, Bajul Ijo hanya mengemas enam poin dari enam laga. Mereka hanya mengemas dua kemenangan, empat laga lainnya berakhir kekalahan.

4 dari 4 halaman

Lihat Posisi Persebaya di BRI Liga 1

Berita Terkait