Bola.com, Milan - Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani, merasa menyesal pernah melepas Andrea Pirlo pada 2011. Bahkan Galliani menyebut, membiarkan Pirlo angkat kaki dari San Siro adalah kesalahan terbesar Milan di bursa transfer.
Gelandang timnas Italia itu pernah membela I Rossoneri di musim 2001 hingga 2011. Selama 10 musim berseragam Merah-Hitam, Pirlo mampu menjadi sosok penting dalam menjaga keseimbangan di lini tengah. Dia pun turut mengantarkan Milan meraih sembilan gelar juara, termasuk dua trofi Serie A dan dua gelar juara Liga Champions.
Baca Juga
Advertisement
Namun di akhir musim 2010-2011, Pirlo dan AC Milan sepakat untuk berpisah. Sebab, baik Pirlo maupun manajemen Il Diavolo Rosso tak mencapai kata sepakat mengenai perpanjangan kontrak baru.
Dia pun akhirnya melanjutkan karier bersama Juventus pada bursa transfer musim 2011-2012. Kendati saat bergabung ke Juve telah berusia 32 tahun, Pirlo tetap memperlihatkan sentuhan magisnya. Bahkan, Pirlo adalah sosok yang tak tergantikan di sektor tengah I Bianconeri.
Bersama Juventus, Andrea Pirlo mampu merengkuh empat titel juara Serie A secara beruntun, satu Coppa Italia, dua trofi Supercoppa Italia, serta sukses mengantarkan timnya lolos ke final Liga Champions musim lalu. Sayang, ambisi meraih gelar harus kandas setelah kalah 1-3 dari Barcelona.
Selepas kepergian Pirlo, performa AC Milan terus menurun. I Rossoneri hanya mampu meraih satu gelar juara dalam empat musim terakhir, yakni trofi Supercoppa Italia. Bahkan, Milan harus absen berlaga di kompetisi Eropa pada musim lalu dan musim depan.
"Kesalahan terbesar yang saya buat di bursa transfer adalah membiarkan Pirlo pergi, meskipun itu juga adalah kesalahan dari berbagai pihak. Jangan tanya saya siapa," jelas Galliani seperti dilansir Football Italia.
Sejak musim 2014-2015 usai, Andrea Pirlo memutuskan untuk tak memperpanjang kontraknya bersama Juventus. Dia pun kini membela klub Major League Soccer (MLS), New York City FC.
Baca Juga:
Bekuk AC Milan, Real Madrid Juara ICC Zona Tiongkok