Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia berhasil menghajar lagi Curacao pada laga persahabatan 'leg 2'. Setelah menang 3-2 di perjumpaan perdana, armada Shin Tae-yong menekuk lawan dengan skor 2-1.
Satu yang unik, di tengah nuansa gembira, ada satu nama yang justru berkaitan dengan Indonesia. Namanya Mohammed Kudus.
Baca Juga
Jujur Banget Striker MU Mengaku Jiplak Gaya 3 Bomber Senior : Unik, Wayne Rooney Malah Enggak Masuk
Chelsea Kena Ulti di Markas Arsenal, Reaksi Istri Thiago Silva Bisa Bikin Telinga Merah : Tapi Kok Pakai Emoji Monyet ?
Satu Opsi yang Wajib Dieksekusi Liverpool dan Arsenal Jika Ingin Tambah Yahud, Ada Jeremie Frimpong dan Viktor Gyokeres : Berani Ambil ?
Advertisement
Melihat nama belakangnya, kalian pasti berpikir dia berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Bukan, Kudus bukan dari Kudus. Dan dia sepertinya belum pernah menikmati lezatnya soto Kudus.
Siapa Dia
Entahlah, kalau suatu saat nanti jika Ajax bertandang ke Indonesia seperti pada 1970-an silam. Kudus yang ini adalah pesepak bola yang berkarier di klub raksasa Belanda tersebut.
Kudus berkebangsaan Ghana, lahir di Accra, 22 tahun yang lalu. Sejak medio Juli 2020, dia menandatangani kontrak selama enam tahun bersama Ajax. Erik ten Hag, pelatih Ajax yang kini menukangi raksasa Inggris, Manchester United, menyebut Kudus sosok potensi yang luar biasa.
Advertisement
Advertisement
Cinta Barcelona
Meski lama berkiprah di Belanda, Kudus justru mengidolakan klub beken Spanyol, Barcelona. Gelandang yang juga pernah memperkuat Nordsjælland ini menjadikan Thiago Alcântara sebagai panutan. Alcântara, sebelum hengkang ke Bayern Munchen dan kini Liverpool merupakan pilar Blaugrana dari 2009 hingga 2013.
Saking sukanya dengan Alcântara, rekan-rekan satu timnya sampai menyebut Kudus sebagai titisan Alcantara versi Ajax. Jadi, ketika Ajax menghadapi Liverpool di Liga Champions, itu adalah malam yang emosional bagi Kudus.
Advertisement
Berbagi Lapangan
Dia mendapat kesempatan berbagi lapangan dengan idola masa kecilnya. Kudus pemain top. Sejauh ini, pemain kelahiran 2 Agustus 2000 bisa berperan sebagai striker.
Ia nyaris tanpa kesalahan. Pada semua ajang kompetisi, Kudus sudah mengepak tujuh gol. Wow, kalau bisa tampil konsisten, bukan tak mungkin Ten Hag akan memboyong Kudus ke Old Trafford. Ya, siapa tahu...
Advertisement
Sumber: Theanalyst
Advertisement