Sukses


4 Kejaiban Pernah Terjadi di Liga Champions: Real Madrid dan Dortmund Bisa Meniru?

Real Madrid dan Borussia Dortmund sama-sama harus mengejar defisit gol yang besar di leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025.

Bola.com, Jakarta - Jelang leg kedua perempat final Liga Champions 2024/2025, ada dua klub yang berpotensi besar tersingkir, yaitu Real Madrid dan Borussia Dortmund. Namun, kejutan yang pernah terjadi di kompetisi elite Eropa ini bisa menjadi pelecut kedua tim tersebut untuk tidak menyerah sebelum bertanding.

Borussia Dortmund akan menjamu Barcelona di Signal Iduna Park pada Rabu (16/4/2025) dini hari WIB. Borussia Dortmund membutuhkan keajaiban karena mereka kalah telak 0-4 dari Barcelona pada leg pertama.

Tak berbeda dengan Borussia Dortmund, Real Madrid yang bisa dibilang sebagai rajanya Liga Champions jika melihat jumlah trofi yang mereka miliki, juga tengah tertinggal 0-3 dari Arsenal karena kekalahan yang dialami di Emirates Stadium.

Real Madrid, yang akan bertanding di Santiago Bernabeu pada Kamis (17/4/2025) dini hari WIB, juga butuh keajaiban untuk bisa melangkah ke semifinal Liga Champions.

Namun, keajaiban bukan hal yang mustahil, terutama di Liga Champions. Banyak keajaiban pernah dilalui oleh tim-tim yang tampil di kompetisi Eropa ini setelah nyaris tersingkir karena kekalahan besar di leg pertama. Berikut ulasannya:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Barcelona Vs PSG, 16 Besar 2016/2017

 

Pada 2016/2017, Barcelona menjadi tim pertama yang mampu bangkit dari ketinggalan empat gol di leg pertama dengan kemenangan di leg kedua.

PSG meraih kemenangan telak 4-0 ketika menjamu Barcelona pada leg pertama di Parc des Princes. Namun, semua berubah ketika Barcelona yang menjamu PSG di Camp Nou.

Tim tuan rumah berhasil meraih kemenangan telak 6-1 atas PSG di depan para pendukungnya, dan melangkah ke perempat final Liga Champions.

3 dari 5 halaman

Liverpool Vs Barcelona, Semifinal 2018/2019

 

Anfield menjadi saksi mata betapa luar biasa perjuangan tim asuhan Jurgen Klopp untuk bisa bangkit dari kekalahan telak ketika leg pertama mereka bertandang ke markas Barcelona.

Ya, Barcelona berhasil meraih kemenangan telak 3-0 atas Liverpool pada leg pertama semifinal Liga Champions 2018/2019.

Namun, Anfield memperlihatkan tuahnya setelah The Reds meraih kemenangan telak 4-0 pada leg kedua. Lionel Messi dkk. yang datang dengan kepala tegak pun harus pulang dengan tertunduk.

4 dari 5 halaman

AS Roma vs Barcelona, Perempat Final 2017/2018

 

AS Roma yang datang ke markas Barcelona pada leg pertama perempat final Liga Champions 2017/2018, sesuai dugaan memang harus menyerah 1-4 dari Lionel Messi dkk. Namun, kejutan mampu mereka berikan ketika menyambut Barcelona di Stadion Olimpico Roma.

Serigala ibu kota Italia itu membuat Barcelona frustrasi di pertandingan leg kedua tersebut. Tim Catalan dibuat tidak bisa mencetak gol, sementara tim tuan rumah mencetak tiga gol lewat Edin Dzeko, Daniele de Rossi, dan Kostas Manolas.

 

5 dari 5 halaman

Deportivo La Coruna vs AC Milan, Perempat Final 2003/2004

 

Sebuah laga klasik yang terjadi pada dua dekade lalu. AC Milan bertemu klub Spanyol, Deportivo La Coruna di perempat final Liga Champions 2003/2004. Rossoneri yang menjadi tuan rumah di leg pertama pun menjadi favorit untuk lolos ke semifinal.

Hal tersebut langsung terlihat pada leg pertama yang digelar di San Siro. AC Milan mampu meraih kemenangan telak 4-1 atas Deportivo La Coruna.

Namun, keajaiban terjadi ketika Deportivo La Coruna ganti menjamu AC Milan. Membuat AC Milan tak mampu mencetak gol dalam pertandingan itu, Deportivo La Coruna mampu bangkit dengan mencetak empat gol dalam laga itu, sesuatu yang disebut oleh sang pelatih sebagai sebuah keajaiban.

"Keajaiban kerap terjadi, sesuatu yang mungkin tidak Anda perkirakan secara rasional," ujar pelatih Deportivo La Coruna, Javier Irureta.

Sumber: UEFA

Video Populer

Foto Populer