Sukses


Panpel Persebaya United Tekor di Piala Presiden

Bola.com, Surabaya - Panpel Persebaya United dipastikan nombok saat menggelar pertandingan leg pertama babak perempat final Piala Presiden 2015 antara Persebaya United kontra Sriwijaya FC, Minggu (20/9/2015) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Sebab, pengeluaran untuk kebutuhan laga ini jauh lebih besar ketimbang pemasukan yang mereka kantongi.

Dalam laporan yang disampaikan panpel usai laga, tiket yang terjual hanya sebanyak 1.555 lembar. Uang yang mereka dapatkan sekitar Rp 35 juta.

Pemasukan sebesar Rp 35 juta itu ludes untuk membayar semua kekurangan pembayaran sewa stadion, termasuk kerusakan fiber penutup bangku cadangan yang diduduki pemain Sriwijaya FC. Pecahnya kanopi bench itu diduga akibat ditendang oleh salah satu ofisial Sriwijaya FC yang kecewa saat gawangnya kebobolan.

"Sebetulnya masih ada sisa Rp 3,5 juta dari total pemasukan uang tiket itu. Tapi, karena ada kerusakan bench, kami harus mengganti rugi. Belum tahu berapa yang harus kami bayarkan, tapi kemungkinan sisa uang itu juga buat bayar kerusakan itu,” ujar Andi Baso Juherman, Ketua Panpel Persebaya.

Sebelumnya, panpel Persebaya United sudah membelanjakan uang sekitar Rp 121,5 juta untuk sejumlah keperluan sebelum pertandingan. Beruntung Persebaya United tak terlalu pusing karena semua kekurangan itu tertutupi oleh subsidi dari penyelenggara turnamen sebesar Rp 250 juta yang diterima delapan tim peserta babak perempat final.

Bukan kali ini saja panpel Persebaya United tekor. Di pertandingan-pertandingan kandang sebelumnya, mereka juga merugi karena sedikitnya jumlah penonton. "Semoga kalau kami masuk ke semifinal, penontonnya lebih banyak lagi," harap Baso Juherman.

Baca Juga :

Slamet Nurcahyo Bawa Persebaya Atasi Sriwijaya FC dengan Skor 1-0

Kisah Supangat, MC Pertandingan Saksi Sejarah Persebaya

Wawancara Zulfiandi: "Hati Bonek Sama meski Cara Pandang Beda"

 

Video Populer

Foto Populer