Bola.com, Jakarta - Duel yang mempertemukan antara Semen Padang melawan Malut United pada fase semifinal Pegadaian Liga 2 2023/2024 bakal menjadi pertarungan taktik yang menarik dari dua pelatih.
Delfi Adri yang saat ini mengasuh Semen Padang bakal beradu strategi melawan juru taktik Malut United, Imran Nahumarury, untuk berebut tiket promosi pada semifinal Pegadaian Liga 2 2023/2024.
Baca Juga
PSBS Biak Ingin Kumpulkan Bintang Papua untuk Mengarungi Liga 1 Musim Depan: Termasuk Ricky Kambuaya dan Duo Sayuri
3 Striker Pegadaian Liga 2 yang Bisa Diincar Banyak Klub BRI Liga 1: Ada Striker Lokal dengan Torehan 10 Gol!
2 Pemain PSIM Masuk Nominasi Best XI Pegadaian Liga 2, Kas Hartadi: Semoga Bisa Masuk Timnas Indonesia
Advertisement
Pertarungan ini diprediksi berlangsung sengit dalam dua leg. Untuk yang pertama, duel akan terlebih dahulu berlangsung di markas skuad Naga Gamalama, di Stadion Madya, Jakarta, 25 Februari 2024.
Sementara itu, pertemuan kedua akan terselenggara di kandang skuad Kabau Sirah. Partai ini, menurut jadwal, bakal berlangsung di GOR Haji Agus Salim, Kota Padang, pada 29 Februari 2024.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Catatan sebagai Pelatih Kepala
Salah satu catatan menarik dari kiprah kepelatihan Delfi Adri dan Imran Nahumarury ialah keduanya sama-sama masih belum punya pengalaman yang panjang menjabat sebagai pelatih kepala.
Karier Delfi Adri dimulai saat menangani klub Liga 3, PSP Padang. Sebelumnya, dia sempat menjadi pelatih Semen Padang U-21. Seusai membawa timnya menjuarai ISL U-21 2014, dia lalu ditarik Nil Maizar menjadi asisten pelatih Semen Padang pada 2015.
Advertisement
Pelatih asal Payakumbuh yang juga berstatus sebagai legenda skuad Kabau Sirah itu akhirnya ditunjuk sebagai arsitek Semen Padang mulai 2022 dan bertahan sampai saat ini.
Sementara itu, Imran Nahumarury awalnya bergelut di pembinaan usia dini sebagai Kepala Pelatihan Akademi ASIOP (2009-2016). Dia lalu ditarik menjadi asisten pelatih PSIS Semarang pada 2015-2021.
Imran sempat menjadi pelatih kepala Mahesa Jenar meski hanya seumur jagung pada 2021. Ini menjadi kiprah pertamanya sebagai pelatih kepala. Baru setelah itu, dia sempat singgah bersama PSIM Yogyakarta (2022), dan kini mengasuh Malut United.
Advertisement
Nihil Koleksi Gelar
Mengingat rekam jejak keduanya yang masih belum panjang di level pelatih kepala, Delfi Adri dan Imran Nahumarury juga masih belum memiliki catatan gelar juara sepanjang kariernya tersebut.
Delfi, misalnya, belum mampu membawa prestasi yang membanggakan untuk PSP Padang selama dua tahun menangani klub berjulukan Pandeka Minang tersebut. Hal yang sama juga masih berlaku bersama Semen Padang.
Advertisement
Status Imran juga setali tiga uang. Belum ada catatan yang membanggakan ketika menjadi pelatih kepala PSIS Semarang dan PSIM Yogyakarta. Keduanya berpeluang mengukir prestasi itu di Pegadaian Liga 2 2023/2024.
Jika mampu membawa timnya masing-masing lolos ke final, bakal mengukir sejarah baru. Catatan ini tentu sangat membanggakan karena bisa merebut tiket promosi ke kasta tertinggi musim depan.