BRI Liga 1: Tundukkan Arema FC, Persebaya Tetap Evaluasi Kebobolan 2 Gol Kesalahan Sendiri

Situasi menegangkan sempat muncul di menit ke-80. Wasit Naufal Adya Fairuski mengecek VAR untuk kemungkinan pelanggaran yang dilakukan Persebaya Surabaya. Hal itu kemudian mengubah jalannya laga saat Arema FC tertinggal 1-2.

Situasinya merugikan Persebaya karena Arema FC mendapat hadiah penalti. Bajul Ijo juga kehilangan Bruno Moreira yang menerima kartu kuning kedua sehingga memaksa mereka memainkan menit tersisa hanya dengan 10 personel saja.

Beruntung, pergerakan Malik Risaldi yang mendribel bolah berbuah gol. Dia dijatuhkan oleh Anwar Rifai dengan dua kaki saat Malik berada di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih dan Flavio sukses memastikan kemenangan tuan rumah.

"Rasanya lega. Situasinya kami sempat unggul 2-1, tapi kena penalti. Kami menarik keluar Rivera dan mengganti dengan Kasim (Botan) karena kehilangan satu pemain," ujar Uston Nawawi.

Meski berhasil menang, Uston tidak ingin timnya congkak. Sebab, Persebaya kebobolan dua gol akibat kesalahan sendiri, yakni gol bunuh diri Slavko Damjanovic dan pelanggaran penalti.

"Babak kedua kami punya peluang Rivera, tapi tidak jadi gol. Kalau skor 3-1, pasti sudah (berbeda). Dua gol kebobolan itu kesalahan kami sendiri, bunuh diri dan penalti. Ini perlu evaluasi," tutur Uston Nawawi.

Hasil ini membuat Persebaya berhasil meneruskan tren kemenangan menjadi enam kali beruntun saat berhadapan dengan Arema FC. Ditambah, raihan tiga poin membuat Persebaya kian mantap di puncak klasemen dengan 30 angka dari 13 laga.

Sedangkan Arema FC masih di posisi keenam dengan mengemas 21 poin. Posisi mereka berpotensi tergeser karena masih ada beberapa laga pekan ke-13 yang belum dimainkan.