Bola.com, Jakarta - MU memang berhasil mencetak kemenangan dramatis atas Southampton, Jumat dini hari WIB (17-1-2025), tetapi wajah Sir Jim Ratcliffe menunjukkan ketidakpuasan selama pertandingan pekan ke-21 Premier League tersebut.
Gol bunuh diri Manuel Ugarte sempat memberi keunggulan bagi Southampton hingga menit ke-80, tetapi Amad Diallo menjadi pahlawan dengan mencetak hattrick luar biasa, mengubah nasib tim tuan rumah.
Baca Juga
Advertisement
Diallo mencetak tiga gol di menit-menit akhir, membawa MU mengamankan tiga poin melawan tim yang diunggulkan untuk degradasi.
Namun, sebelum momen gemilang Diallo, Setan Merah kesulitan sepanjang pertandingan. Bahkan para penggemar sempat mengkhawatirkan hasil yang buruk.
Berita video pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Sabtu (11/1/2025) malam WIB. Puluhan suporter Garuda sambut kedatangannya dengan meriah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ketidakpuasan Sir Jim terhadap Insiden Penting
Di tribun penonton Old Trafford, Sir Jim Ratcliffe, bos Ineos yang merupakan pemilik saham utama MU, terlihat kecewa, terutama pada dua momen penting.
Antony, yang direkrut dengan biaya besar, gagal memanfaatkan peluang emas dengan melewatkan gawang yang terbuka lebar.
Sementara itu, Leny Yoro, bek muda yang juga berharga mahal, gagal menghentikan Kamaldeen Sulemana, yang dengan mudah melewati dirinya dalam duel satu lawan satu.
Kedua pemain ini, dengan total biaya transfer mencapai 134 juta pound (Rp2,6 triliun), menampilkan performa yang mengecewakan.
Antony, yang kariernya di MU tampaknya mendekati akhir, dan Yoro, yang masih dalam proses pengembangan, tak pelak lagi, menjadi sorotan utama.
Advertisement
Masa Kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe di MU
Sir Jim Ratcliffe mengakuisisi 27,7 persen saham MUsenilai 1,3 miliar pound tahun lalu, mengambil alih operasi sepak bola dari keluarga Glazer.
Sejak saat itu, ia telah membuat beberapa keputusan yang tidak populer, terutama terkait penghematan biaya.
Dalam wawancaranya dengan fanzine United We Stand bulan lalu, Sir Jim secara terang-terangan menyebut bahwa MU telah menjadi tim yang biasa-biasa saja.
"Manchester United telah menjadi medioker. Klub ini tidak lagi berada di level elite, padahal seharusnya menjadi salah satu klub sepak bola terbaik di dunia. Begitulah keadaannya di era [Sir] Alex [Ferguson]. Perubahan besar dibutuhkan untuk kembali ke level elite," ujarnya.
Sir Jim juga menyoroti tantangan besar dalam mengembalikan kejayaan klub.
"Ini bukan tugas yang mudah dan cepat. Masalahnya sangat rumit karena telah terjadi begitu lama. Upaya untuk mengubah sesuatu yang medioker menjadi tim elite dan top membutuhkan kerja keras yang luar biasa," imbuhnya.
Sumber: Caughtoffside
Cek Persaingan di Liga Inggris Musim Ini
Advertisement