Bola.com, London - Oliver Glasner mengungkapkan bahwa Crystal Palace secara khusus menargetkan posisi David Raya dalam hasil imbang 2-2 melawan Arsenal pada Kamis (24/4/2025) dini hari WIB.
Arsenal sempat dua kali unggul di Emirates Stadium lewat gol Jakub Kiwior dan Leandro Trossard, namun Palace mampu menyamakan kedudukan melalui gol Eberechi Eze dan Jean-Philippe Mateta. Pada gol Mateta di menit ke-83, William Saliba melakukan kesalahan dalam membangun serangan, tetapi Mateta melakukan penyelesaian cerdik dengan mencungkil bola melewati Raya yang posisinya terlalu jauh dari gawang.
Baca Juga
Advertisement
Hasil imbang ini berarti Liverpool akan dinobatkan sebagai juara Premier League jika mereka setidaknya meraih satu poin saat menjamu Tottenham pada hari Minggu.
Sementara buat Arsenal, meski peluang mengejar The Reds nyaris sirna, mereka masih bertahan di Liga Champions sebagai satu-satunya gelar yang bisa mereka raih musim ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah 'Ditandain' Sepanjang Laga
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Glasner mengungkapkan bahwa kecenderungan Raya untuk sering keluar dari garis gawang sudah menjadi perhatian khusus dalam persiapan Palace menghadapi Arsenal.
“Kami menunjukkan kepada para pemain kemarin saat mempersiapkan lawan, kami tunjukkan bahwa David Raya sering berada jauh dari garis gawang,” kata Glasner.
“Itu adalah situasi ketiga di pertandingan ini, yang pertama, Justin Devenny tidak menyadarinya, jadi kami lewatkan. Adam Wharton sempat mencoba di babak pertama, namun bola mengenai Thomas Partey dan itu sebenarnya cukup berbahaya. Lalu, kami mendapat kesempatan ketiga dan Mateta melakukan penyelesaian luar biasa.”
Advertisement
Salah Raya
Menganalisis gol Mateta, mantan bek Liverpool dan timnas Inggris, Jamie Carragher, menilai Raya bersalah karena tidak segera kembali ke posisinya.
“Kita akan semakin sering melihat kiper yang bukan hanya bagus dengan bola, tapi juga menjadi bagian dari empat bek. Itu tidak masalah,” ujar Carragher.
"Yang jadi masalah, begitu Odegaard mengambil posisi sebagai bek tengah tambahan, Raya seharusnya segera kembali ke gawangnya. Mungkin karena mereka sedang unggul 2-1, jadi sedikit lengah."
"Begitu Saliba mengoper, Raya tidak perlu berada di posisi itu. Dan itu kekacauan dari Saliba, sudah beberapa kali terjadi. Dia memang tampil brilian di Bernabeu, tapi kehilangan fokus untuk gol Real Madrid. Dan penyelesaian dari Mateta benar-benar luar biasa.”
Sumber: Metro.co.uk