Bola.com, Basel - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie akan menantang pemain Korea Selatan, Heo Kwang-hee pada babak kedua Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Selasa (19/8/2019).
Pada babak pertama, Jonatan mengalahkan Rajiv Ouseph dari nggris dalam dua gim, 21-15, 21-19.
Baca Juga
Bedah Skuad Korea Selatan U-23 Vs Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024: Kalah Mewah, Woles Saja Jangan Minder!
Tembus Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Baru di Asia
Kukuh di Puncak Klasemen, Kapan Real Madrid Bisa Merayakan Gelar Liga Spanyol Musim Ini?
Advertisement
“Rajiv pemain dengan serangan yang cukup baik. Jangkauan dan tinggi badannya mendukung buat menyerang. Power dan tenaganya juga cukup besar,” kata Jonatan.
Walau secara peringkat kalah jauh, Rajiv pernah menjegal Jonatan.
“Terakhir melawan Rajiv di Denmark tahun 2017, saat itu saya kalah. Waktu itu sebenarnya sudah sempat unggul, gim pertama menang, gim kedua sempat unggul tapi kalah, gim ketiga juga demikian," kata Jonatan menceritakan pengalaman pertama melawan Rajiv.
Dari pengalaman itu, Jonatan belajar dan mengurangi melakukan kesalahan serta lebih berani menyerang.
"Pada gim kedua saat dia mengejar sebisa mungkin saya terus menekan. Saya bermain lebih menyerang. Ini juga yang harus jadi PR buat pertandingan besok, sudah unggul tapi terus coba disusul lawan,” ujar atlet kelahiran Jakarta tersebut.
Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, Jonatan datang dengan bekal title sebagai unggulan keempat. Hal ini merupakan pencapaian tersendiri bagi Jonatan di BWF major events, grade 1.
Meski begitu, Jonatan tak mau terlena sekaligus terbebani. Ia berjanji tampil maksimal pada setiap pertandingan.
Pada babak kedua Kejuaraan Dunia Bulutangks 2019 melawan Heo Kwang-hee, Jonatan harus bekerja keras. Pasalnya, tiga kali bertemu, Jonatan belum pernah mengantongi kemenangan dari Heo.