Sukses


    Barisan Gelandang Lokal Arema Terancam Jadi Pelengkap

    Bola.com, Malang - Pada putaran kedua Torabika Soccer Championsip (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, lini tengah Arema Cronus jadi bahasan menarik. Sebab mereka baru saja merekrut Marcio Teruel (Brasil) dan Nick Kalmar (Australia).

    Kehadiran mereka praktis membuat para gelandang lokal diprediksi hanya bakal jadi pelengkap. Bila melihat formasi yang diterapkan pelatih Milomir Seslija yang sering menggunakan tiga gelandang, praktis tempat itu akan diisi Esteban Vizcarra, Marcio Teruel, dan Nick Kalmar.

    Nama-nama lokal seperti Ahmad Bustomi, Hendro Siswanto, Juan Revi, Ferry Aman Saragih, Dio Permana. dan Oky Derry bakal jadi pelengkap di bangku cadangan.

    Apalagi dari deretan pemain lokal itu ada dalam kondisi yang tidak fit. Hendro masih menjalani terapi, Bustomi berjuang menghilangkan trauma cedera lutut, dan Juan Revi juga bermasalah dengan dua lututnya. Hanya Ferry dan dua pemain muda minim jam terbang, Oky dan Dio, yang sedang fit.

    "Sebenarnya kalau semua pemain lokal dalam kondisi fit, tidak perlu lagi tambahan pemain di posisi itu. Tapi, situasinya di putaran pertama kami sempat kehilangan banyak gelandang karena cedera dan akumulasi kartu," kata asisten pelatih Arema, Joko Susilo.

    Hanya, tim pelatih Arema menegaskan bahwa semua pemain di timnya dipersiapkan untuk tampil mengingat Arema dalam TSC selalu diterpa masalah cedera dan akumulasi kartu.

    "Semua pemain akan berkontribusi karena kami tidak akan tahu ke depan situasinya seperti apa. Namun, tentu harapannya semua fit," kata asisten pelatih yang akrab disapa Gethuk itu.

    Kemungkinan besar kolaborasi trio asing di lini tengah Arema baru terlihat saat mereka menjamu Mitra Kukar pada 30 September 2016 karena Raphael Maitimo sudah terbebas dari hukuman akumulasi kartu.

    Hanya, kondisi Kalmar kini masih dalam pantauan lantaran dia mengalami demam cukup tinggi usai menjalani debut melawan Bhayangkara FC (18/9/2016). "Semoga nanti semua fit. Jadi akan lebih banyak alternatif," harap Gethuk.

     

     

    Video Populer

    Foto Populer