Bola.com, Cologne - Sevilla berhasil menjuarai Liga Europa musim ini setelah membungkam Inter Milan pada laga final, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB. Prestasi tersebut membuat Los Nervionenses mempertahankan hegemoninya di Liga Europa.
Menghadapi I Nerazzurri di RheinEnergieStadion, Cologne, Sevilla mendapat perlawanan sengit. Berdasarkan statistik di situs resmi UEFA, anak asuh Julen Lopetegui itu mencatatkan 47 persen penguasaan bola, berbanding 53 persen milik Inter Milan.
Meski kalah dalam penguasaan bola, Sevilla memiliki lebih banyak peluang dibandingkan Inter Milan. Los Nervionenses melepaskan 14 tembakan yang lima di antaranya mengarah ke gawang.
Di sisi lain, Il Biscione memperoleh empat peluang bagus dari sembilan kesempatan. Bermain lebih efektif, Los Nervionenses berhasil membungkam Inter Milan dengan skor 3-2.
Ketiga gol Sevilla disarangkan Luuk de Jong pada menit ke-12 dan 33', serta gol bunuh diri Romelu Lukaku menit ke-74. Sementara itu, sepasang gol Inter Milan tercipta atas nama Lukaku pada menit kelima dan Diego Godin menit ke-36.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pertahankan Hegemoni
Hasil positif kontra Inter membuat Sevilla mempertahankan catatan impresif pada partai final Liga Europa. Dari enam kesempatan tampil pada laga final, Sevilla berhasil menyapu bersih kemenangan.
Torehan tersebut sekaligus membuat Los Nervionenses mempertahankan hegemoninya di Liga Europa dengan koleksi enam gelar juara. Sebelumnya, Sevilla sukses meraih titel juara pada musim 2005-2006, 2006-2007, 2013-2014, 2014-2015, dan 2015-2016.
Dengan pencapaian tersebut, Los Nervionenses masih menyandang status sebagai klub tersukses di Piala UEFA/Liga Europa. Mereka unggul tiga trofi juara atas Inter Milan yang berada di peringkat kedua.
Inter keluar sebagai kampiun pada musim 1990-1991, 1993-1994, dan 1997-1998 ketika masih bernama Liga Europa.
Sumber: UEFA