Liga Italia: Dihantam Krisis Finansial, AC Milan Berencana Pangkas Gaji Pemain

oleh Rizki Hidayat diperbarui 07 Nov 2020, 18:00 WIB
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Rio Ave pada laga play-off Liga Europa 2020/2021 di Estadio Dos Arcos, Jumat (2/10/2020) dini hari WIB. AC Milan menang dengan skor 9-8 atas Rio Ave lewat adu penalti. (AP Photo/Luis Vieira)

Bola.com, Milan - AC Milan masih mengalami krisis finansial akibat pandemi virus corona. Akibatnya, Milan dikabarkan bakal memangkas gaji pemain.

Beberapa waktu lalu, sejumlah klub merilis hasil 'tutup buku' musim 2019/2020. Raksasa Eropa seperti Barcelona dan Juventus mencatatkan jumlah kerugian yang luar biasa besarnya.

Advertisement

Kerugian itu disebabkan oleh berhentinya kompetisi pada Maret lalu. Penyebabnya tidak lain dan tak bukan adalah pandemi COVID-19 yang memaksa berbagai kompetisi sepak bola berhenti total.

Krisis moneter sangat terlihat jelas pada bursa transfer. Sejumlah klub memilih bijak dalam mengeluarkan uang untuk belanja pemain. Raksasa Spanyol, Real Madrid, bahkan tidak membeli satu pun nama baru.

Sebagaimana klub besar lainnya, AC Milan juga merasakan kerugian yang cukup besar. Dalam laporan keuangannya untuk musim lalu, I Rossoneri mencatatkan kerugian sebesar 195 juta euro (Rp 3,2 triliun).

Tentu, diperlukan sebuah tindakan cepat agar kondisi keuangan klub bisa kembali seimbang. Satu di antara cara yang dilakukan oleh beberapa klub adalah menerapkan pemotongan gaji pemain.

La Repubblica melaporkan kalau AC Milan akan segera bertemu dengan para pemain guna mendiskusikan pemotongan gaji. Presentasenya terbilang cukup kecil, hanya 20 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Menyeimbangkan Neraca Keuangan

Zlatan Ibrahimovic dari AC Milan membuka tangan untuk memeluk rekan setimnya di penghujung pertandingan sepak bola Serie A antara Inter Milan dan AC Milan di Stadion San Siro, di Milan, Italia, Sabtu, 17 Oktober 2020. Ibrahimovic mencetak kedua gol terseb

Pemangkasan gaji ini bisa disebut sebagai langkah yang paling efektif dalam menyeimbangkan neraca keuangan tim. Pada Maret lalu, Juventus dan Real Madrid bisa berhemat sampai 90 juta euro (Rp 1,5 triliun) berkat memotong gaji pemain.

Situasi di Italia saat ini cukup mengenaskan. Presiden Lega Serie A, Paolo Dal, telah mengeluarkan peringatan bahwa sistem sudah hampir kolaps. Tetapi, pemerintah Italia menolak menyuntihkkan dana kepada klub Serie A sebesar 600 juta euro (Rp 10,1 triliun).

Khusus musim ini, Milan akan menjadi klub pertama yang mengajukan obrolan dengan para pemainnya soal pemotongan gaji senilai 20 persen. Diyakini juga klub lain bakalan mengikuti langkah AC Milan dalam waktu dekat.

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Bola.net (Penulis: Yaumil Azis/Published: 07/11/2020)