Jelang Timnas Indonesia U-23 vs Myanmar di SEA Games 2021: Garuda Muda Wajib Waspadai Militansi The Asian Lions

oleh Abdi Satria diperbarui 14 Mei 2022, 10:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-23, Marc Klok (tengah kiri) berebut bola dengan pemain Filipina, Stephan Cabizares saat laga lanjutan Grup A SEA Games 2021 antara Timnas Filipina melawan Timnas Indonesia di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Jumat (13/05/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 membuka peluang ke semifinal usai melibas Filipina empat gol tanpa balas pada lanjutan Grup A cabang sepak bola Sea Games di Stadion Viet Tri, Phu Tao, Jumat(13/5/2022).

Berada di peringkat dua dengan poin 6, tim asuhan Shin Tae-yong hanya butuh minimal hasil imbang saat menghadapi Myanmar yang mengoleksi angka sama.

Advertisement

Satu tiket lainnya hampir pasti digenggam tuan rumah Vietnam yang bertengger di puncak klasemen Grup A dengan poin 7. Mereka diprediksi bakal memenangkan laga terakhir kontra Timor Leste yang berlangsung pada hari yang sama.

Dihubungi Bola.com, Sabtu (14/5/2022), mantan pelatih PSM Makassar dan Persipura Jayapura, Raja Isa, menyarankan Fakhruddin Aryanto dan kolega tetap bermain ofensif seperti ketika menghadapi Filipina.

"Gaya bermain Myanmar hampir sama dengan Vietnam. Fisik dan stamina mereka juga mendukung untuk tampil dengan high pressing sepanjang pertandingan," ujar Raja Isa yang kini menangani Muktijoddha Sangsad KC, klub Liga 1 Bangladesh.

Laga Timnas Indonesia U-23 akan digelar pada Minggu (15/5/2022).

2 dari 5 halaman

Waspada Set Piece

SEA Games - Ilustrasi Cabor Sepak Bola (Bola.com/Adreanus Titus)

Menurut Raja Isa, dua kemenangan telak atas Timor Leste dan Filipina memang menunjukkan grafik penampilan membaik. Tapi, harus dicatat, secara tim penampilan keduanya masih dibawah Myanmar.

"Timor Leste memang tim terlemah di Grup A. Sedang Filipina tidak memiliki fisik dan stamina baik menghadapi jadwal pertandingan yang mepet," papar Raja Isa.

Sebaliknya, Timnas Indonesia U-23 agak bermasalah pada transisi permainan, terutama menghadapi serangan balik lawan yang cepat. Raja Isa pun berharap, lini tengah yang digalang Marc Klok bermain lebih taktis dan berusaha keras untuk lebih dominan dalam penguasaan bola.

Ia menambahkan kelebihan Myanmar adalah transisi permainan mereka yang cepat. Myanmar juga piawai dalam memanfaatkan situasi bola mati.

3 dari 5 halaman

Fokus Sepanjang Laga

Pemain Timnas Indonesia U-23, Egy Maulana Vikri menendang bola saat laga lanjutan Grup A SEA Games 2021 antara Timnas Filipina melawan Timnas Indonesia di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Jumat (13/05/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Itulah mengapa, Raja Isa menyarankan timnas U-23 jangan melakukan kesalahan tak perlu di area 16.

Menurutnya, The Asian Lions, julukan Myanmar tak hanya memiliki barisan penyerang yang bisa mencetak gol via tendangan bola mati. Tapi juga para pemain belakangnya seperti yang ditunjukkan Aung Wunna Soe dan Soe Moe Kyaw.

"Kuncinya adalah fokus sepanjang laga dan jangan pernah memandang enteng lawan," tegas Raja Isa.

Secara umum, Raja Isa menilai Indonesia lebih berpeluang menang sekaligus mendampingi Vietnam ke semifinal. Apalagi kalau dua penyerang kuncinya, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman tampil dalam kemampuan terbaiknya. 

4 dari 5 halaman

Ada Marselino

Gelandang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan membawa bola dari kawalan dua pemain Filipina pada laga lanjutan Grup A SEA Games 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Jumat (13/05/2022). Indonesia menang telak atas Filipina 4-0. (Foto Dokumentasi PSSI)

Sampai laga ke-3, dua penyerang yang musim lalu berkostum FK Senica ini sama-sama sudah mengoleksi dua gol buat timnas U-23 di Sea Games.

Raja Isa yakin Myanmar akan memberi perhatian khusus pada Egy dan Witan. Situasi ini bisa dimanfaatkan pemain lain seperti M. Ridwan atau Irfan Jauhari untuk mencetak gol.

"Indonesia juga memiliki Marselino yang tampil baik sebagai pemain pengganti. Jangan lupa ada Rizky Ridho dan Fakruddin, dua stoper yang sudah mencetak gol via bola mati," pungkas Raja Isa.

5 dari 5 halaman

Berita Terkait