Izin Lanjutan BRI Liga 1 Belum Keluar, Ini Kata Football Institute

oleh Nandang Permana diperbarui 30 Nov 2022, 04:30 WIB
Pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi (kanan) berebut bola dengan pemain Bali United, Ilija Spasojevic saat babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung melawan Bali United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (12/06/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi BRI Liga 1 belum mendapatkan izin tertulis dari Polri untuk melanjutkan kompetisi yang tertunda.

Hal itu tersirat dari pernyataan Direktur PT LIB, Ferry Paulus usai melakukan pertemuan dengan Polri di Mabes Polri, Selasa (29/11/2022).

Advertisement

Ferry Paulus menyebut, kemungkinan besar izin dikeluarkan Polri setelah proses verifikasi terhadap dua stadion yang akan dipakai selesai dilaksanakan. Kedua stadion yang belum diverifikasi adalah Stadion Moch Soebroto, Magelang dan Stadion Sultan Agung, Bantul.

Founder Football Institute, Budi Setiawan, mundurnya lanjutan BRI Liga 1 yang direncanakan digelar awal desember kandas karena Perpol masih belum sempurna.

2 dari 3 halaman

Penjelasan Lebih Lanjut

Pemain Persita Tangerang, Nelson Alom (tengah) berusaha merebut bola dari pemain PSIS Semarang, Moh Bahril Fajar Faresa saat laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2022/2023 antara Persita Tangerang melawan PSIS Semarang di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (14/9/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Menurutnya, ada beberapa catatan, pertama, dari Perpol 10 tahun 2022 ini, ada timeline pengajuan izin kompetisi yaitu 60 hari, sehingga niat LIB untuk menggelar lanjutan kompetisi secara timeline sudah terhadang dengan masa pengajuan izin.

"Kedua, sistem bubble yang diusulkan oleh LIB untuk venue pertandingan dan jumlah penonton tidak bisa berjalan karena yang ditunjuk adalah Jawa Tengah dan DIY," kata Budi Setiawan kepada Bola.com, Selasa malam (29/11/2022).

3 dari 3 halaman

PSSI dan LIB Tak Sejalan?

Dari kiri ke kanan: Direktur PT LIB Munafri Arifuddin, Dirut baru PT LIB Ferry Paulus, Komisaris Utama PT LIB Juni Rachman, dan Direktur Operasional PT LIB Sudjarno berfoto di depan wartawan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB yang berlangsung di Hotel Sultan, Ruang Semeru, Selasa (15/11/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bukan hanya itu, Budi Setiawan menduga adanya hubungan yang kurang harmonis antara PT LIB dan PSSI. Hal itu bisa dilihat dari sepak terjang Sekjen PSSI, Yunus Nusi yang tidak ada actionnya dalam mengurus kompetisi.

"Saat LIB sibuk mempersiapkan kompetisi, sekjen PSSI malah sibuk soal stadion buat piala AFF, sampe minta diskon pula. Dari sini terlihat tidak ada skala prioritas dalam menjalankan program. Kami ingin dengar dia ada ide atau terobosan apa biar kompetisi jalan," kata Budi Setiawan.

Berita Terkait