Bola.com, Jakarta - Manajer PSG, Luis Enrique, merasa timnya saat ini lebih komplet dan bertekad menulis halaman baru dalam sejarah sepak bola Eropa dengan menjuarai Liga Champions 2024/2025.
Paris Saint-Germain tampak jauh dari kandidat serius juara Liga Champions ketika mereka kalah dari Arsenal di fase liga. Tim Ligue 1 itu hanya menang sekali dan kalah tiga kali dari lima laga pertama mereka di Eropa sebelum akhirnya lolos ke babak play-off fase gugur di peringkat ke-15.
Baca Juga
Gara-Gara Juventus, Pintu Terbuka bagi MU dan Arsenal Berebut Victor Osimhen: Bakal Jadi Ancaman Berat di Old Trafford - Emirates Stadium
Andai Thomas Partey Pergi dari Arsenal, Mikel Arteta Pertimbangkan Memindahkan Posisi Myles Lewis-Skelly
Mikel Arteta: Impian Bawa Arsenal Raih Trofi Juara Tak Akan Pernah Pudar
Advertisement
Namun Luis Enrique percaya timnya kini lebih komplet setelah tujuh bulan berlalu.
“Saya pikir ada perbedaan besar dari kekalahan melawan Arsenal,” kata pelatih PSG tersebut.
“Saya menonton ulang pertandingan itu dan melihat perkembangan kami. Saya rasa kami adalah tim yang lebih baik dan kami sudah menunjukkannya sepanjang kompetisi ini."
“Kami menjalani fase liga yang paling berat. Awalnya saya pikir itu merugikan, tapi pada akhirnya justru positif karena membantu kami berkembang."
“Kami adalah tim yang lebih komplet dan sekarang kami ingin menulis halaman baru dalam sejarah.”
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mirip Arsenal
PSG, yang kembali menjadi juara domestik bulan ini, membidik gelar Liga Champions pertama mereka meski sudah ditinggal Kylian Mbappe, Lionel Messi, dan Neymar.
Setelah menyingkirkan sesama klub Prancis, Brest, dengan agregat 10-0 di babak play-off, mereka berhasil mengalahkan dua wakil Inggris secara beruntun, yakni Liverpool dan Aston Villa.
Menjelang semifinal, Luis Enrique mengatakan ia melihat kesamaan antara timnya dan Arsenal asuhan Arteta.
“Mereka dibangun sebagai tim dengan kekuatan kolektif-itu terlihat dari cara mereka menyerang dan bertahan,” ujarnya.
“Mereka melakukan segalanya bersama-sama. Tentu, mereka punya pemain-pemain kelas dunia, seperti halnya kami, tapi mereka tidak bergantung pada satu pemain saja. Mereka juga mengalami cedera sepanjang musim, namun tetap tampil di level tertinggi.”
Advertisement