Sukses


5 Fakta Menarik Cold Moon 2025, Fenomena Langit Menawan

Ketahui beberapa fakta menarik, Cold Moon. Fenomena langit yang memukau.

Bola.com, Jakarta - Fenomena langit kembali menjadi perhatian banyak orang. Malam ini, Cold Moon hadir sebagai supermoon terakhir pada 2025. Cahaya purnamanya diprediksi tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya.

Old Farmer’s Almanac melaporkan Cold Moon mencapai puncak iluminasi bulan pada pukul 18.15 EST. Fase ini menandai titik ketika bulan berada dekat dengan Bumi.

Kondisi tersebut membuat tampilannya lebih dramatis di langit malam. Banyak pihak menyebutnya sebagai penutup fenomena langit yang istimewa di akhir tahun.

Supermoon selalu menghadirkan daya tarik tersendiri. Ukurannya yang terlihat lebih besar kerap memunculkan berbagai spekulasi dan rasa penasaran. Bagi fotografer dan pencinta astronomi, ini menjadi kesempatan langka untuk mengabadikannya.

Cold Moon tidak hanya menarik secara visual. Fenomena ini juga memiliki sejarah penamaan yang panjang. Karena itu, setiap kemunculannya selalu membawa cerita dan tradisi yang melekat hingga kini.

USA Today merangkum sejumlah hal menarik mengenai fenomena ini. Berikut lima di antaranya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

1. Supermoon Penutup Tahun

Cold Moon menjadi supermoon ketiga sekaligus terakhir yang hadir sepanjang 2025. Saat berada pada titik puncak, jaraknya diperkirakan hanya sekitar 221.965 mil dari Bumi.

Kedekatan ini membuat ukuran bulan tampak lebih besar dan cahayanya terlihat lebih terang dari biasanya.

Fenomena serupa juga bisa disaksikan pada malam Rabu dan Jumat, tergantung kondisi langit di masing-masing wilayah.

3 dari 6 halaman

2. Bulan Tampak Lebih Besar dan Lebih Terang

Supermoon terjadi ketika bulan berada di posisi terdekat dalam orbitnya mengelilingi Bumi. Dalam fase ini, ukurannya dapat terlihat hingga 14 persen lebih besar dan cahayanya 30 persen lebih terang dibandingkan bulan purnama paling redup dalam setahun.

NASA menjelaskan bahwa tidak semua publikasi menggunakan patokan yang sama untuk mendefinisikan supermoon, mengingat orbit bulan tidak berbentuk lingkaran sempurna.

4 dari 6 halaman

3. Dari Mana Nama Cold Moon?

Sebutan "Cold Moon" berasal dari suku Mohawk di Amerika Utara yang menjadikan Desember sebagai periode udara paling dingin.

Suku Mohican menggunakan istilah berbeda, yakni "Long Night Moon", merujuk pada malam-malam yang lebih panjang pada bulan terakhir di penghujung tahun.

5 dari 6 halaman

4. Fenomena Ilusi Bulan

Ketika bulan purnama berada rendah di cakrawala, ukurannya sering terlihat lebih besar akibat efek optik yang disebut moon illusion.

Kehadirannya sebagai supermoon membuat ilusi ini makin kuat sehingga menjadi momen yang ideal bagi para pencinta fotografi malam., 

6 dari 6 halaman

5. Masih Ada Kesempatan Berikutnya

Bulan purnama terjadi setiap 29 hari, memungkinkan dua kali kemunculan dalam satu bulan. Jika Cold Moon tahun ini terlewat, tahun depan masih ada tiga supermoon lain yang bisa disaksikan.

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer