Paul Pogba Merasa Mendapat Penilaian yang Tak Adil di Manchester United

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 11 Jun 2019, 21:30 WIB
Paul Pogba ingin meninggalkan Manchester United. (AFP Photo/Paul Ellis)

Bola.com, Manchester - Paul Pogba merasa kalau ia diperlakukan tidak adil di Manchester United. Ia mengisyaratkan kurang mendapat dukungan karena label harga yang dibawanya ketika kembali ke Manchester United.

Paul Pogba menjadi pesepak bola termahal di dunia ketika diboyong Manchester United dari Juventus pada 2016. Hal itu membuat Pogba merasakan tekanan yang berat karena status pesepak bola termahal.

Advertisement

Penampilannya terus mendapat sorotan. Ia merasa tetap mendapat kritikan tajam walaupun menunjukkan performa yang bagus.

"Saya merasakan ketidakadilan terhadap penilaian peforma kepada diri saya. Status sebagai pemain termahal di dunia membuat ekspektasi kepada saya sangat berlebihan," ujar Pogba.

"Performa pada laga yang bagus akan terlihat biasa saja, lalu penampilan yang sangat luar biasa akan mendapat nilai bagus saja, dan apabila saya bermain normal, saya dibilang tidak memiliki motivasi dan rasa bangga untuk memperkuat Manchester United."

"Saya merasa sedikit lelah dengan semua hal tersebut. Orang-orang ingin pemain yang mencetak gol, sedangkan posisi saya bukan striker."

"Karena itu saya merasakan tekanan yang luar biasa di Manchester United," ungkap Pobga.

Paul Pogba sedang berusaha untuk meninggalkan Machester United demi bergabung ke Real Madrid. Pobga merasa tidak betah karena terus menjadi kambing hitam untuk pencapaian negatif Manchester United pada musim 2018-19.

Sumber: Mirror

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini

Berita Terkait