Keinginan Manchester United Merekrut Harry Kane Bakal Kandas

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 13 Apr 2020, 17:15 WIB
2. Harry Kane (Tottenham Hotspur) - Harry Kane menempati posisi kedua sebagai penyerang dengan nilai termahal. Pemain asal Inggris ini memiliki nilai pasar seharga 150 juta euro. (AFP/Ian Kington)

Bola.com, Jakarta - Keinginan Manchester United untuk merekrut Harry Kane tampaknya bakal kandas di tengah jalan. Tottenham Hotspur diyakini bakal berupaya sekuat tenaga menahan kepergian sang striker ke Old Trafford.

Sebelumnya dikisahkan, Kane secara terbuka tak menutup kemungkinan angkat kaki dari Tottenham Stadium suatu saat nanti. Striker Timnas Inggris itu, dalam Instagram live, mengatakan Spurs sulit meraih juara.

Advertisement

Santer beredar bahwa Kane akan merapat ke Old Trafford. Kubu Manchester United diberitakan sangat tertarik menjadikan striker 27 tahun itu menjadi bagian dari tim mereka.

Akan tetapi, Sky Sports melansir bahwa rencana Setan Merah menggaet Kane tinggal angan belaka. Tottenham sudah memutuskan tidak akan menjual Kane ke mana pun di Premier League, apalagi United.

Daniel Levy, Presiden Spurs menilai bahwa Manchester United adalah rival mereka untuk menjadi penantang gelar yang serius. Untuk itu ia tidak mau memperkuat rival mereka dengan salah satu pemain terbaik mereka.

Itulah mengapa Levy sudah memutuskan jika ia terpaksa menjual Kane, maka ia hanya mau melepaskan sang striker ke tim di luar Inggris.

Video

2 dari 2 halaman

Diminta Berhati-hati

Kane dikabarkan memiliki keinginan saat menutup kariernya nanti dengan setidaknya meraih satu trofi mayor selepas melewatkan kesempatan mengangkat titel Liga Champions musim 2018/19. (AFP/Ben Stansall)

Mantan kiper Spurs dan Timnas Inggris, Paul Robinson, memeringatkan manajemen klub agar berhati-hati memutar uang segar. Ia mencontohkan Gareth Bale.

"Sulit membicarakan pemain dengan kualitas setara Kane ingin meninggalkan klub. Ini mengingatkan saya akan Gareth Bale," kata Robinson.

"Yang terpenting adalah, investasi uang jangan salah lagi. Pertama, Daniel Levy (pemilik Spurs) harus memastikan besaran transfer sesuai dengan kualitas Kane. Kemudian, uang hasil penjualan wajib diinvestasikan dengan tepat," sambungnya.

Setelah menjual Gareth Bale, Tottenham mendatangkan sejumlah pemain, seperti Roberto Soldado, Erik Lamela, dan Paulinho. Akan tetapi, ketiganya dianggap gagal, bahkan tinggal Lamela saja yang masih bertahan.

"Skuat harus tetap kuat. Kehilangan Harry Kane harus diimbangi dengan investasi yang tepat sasaran. Ambil contoh dari kasus penjualan Gareth Bale saja," ujarnya memungkasi.

Sumber asli: Sky Sports

Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 13/4/2020)

Berita Terkait