PSSI Akan Tanggung Biaya Tes COVID-19 untuk Peserta Shopee Liga 1 dan Liga 2

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 29 Jun 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi Liga 1 Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Mochamad Iriawan memastikan pihaknya akan menanggung biaya tes untuk mendeteksi virus corona terhadap peserta Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 ketika kompetisi kembali dimulai pada Oktober 2020.

Tes COVID-19 menjadi satu dari sekian syarat yang tertuang pada protokol kesehatan PSSI untuk menggelar Shopee Liga 1 dan Liga 2 di tengah pandemi virus corona. Jika para kontestan harus mengucurkan anggaran sendiri, maka pengeluaran setiap tim akan membengkak.

Advertisement

PSSI berencana menggelar tes virus corona secara periodik saat Shopee Liga 1 dan Liga 2 kembali bergulir. Namun, belum diputuskan bentuk dari pemeriksaan kesehatan tersebut entah tes rapid, PCR, atau swab.

"Kami sudah mengeluarkan buku panduan untuk protokol kesehatan. Disesuaikan dengan jadwal yang ada seperti kegiatan di lapangan," kata Iriawan dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Jakarta, Minggu (28/6/2020).

"Nanti di lapangan ada ring satu, dua, dan tiga termasuk mungkin kami akan melakukan tes COVID-19 secara berkala. Mungkin itu akan ditanggung oleh PSSI. Insyaallah," imbuh pria yang karib dipanggil Iwan Bule tersebut.

Video

2 dari 2 halaman

Berapa Biayanya?

Striker Persib Bandung Wander Luiz merayakan golnya ke gawang Persela Lamongan pada pekan pertama Shopee Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (1/3/2020). (foto: https://https://www.instagram.com/persib_official)

Iwan Bule masih belum bisa mengungkapkan biaya yang mesti keluarkan oleh PSSI untuk menerapkan tes virus corona. Nantinya, pihaknya akan lebih dulu berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

"PT LIB akan berkomunikasi kembali dengan klub-klub Shopee Liga 1 dan Liga 2. Kami akan jelaskan nanti setelah penghitungan oleh PT LIB," imbuh Iwan Bule.

"Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa klub. Memang ada yang keberatan, ada yang tidak. Tentunya, akan didiskusikan dengan PSSI. Seyogyanya, memang seharusnya PSSI yang menanggung itu," tuturnya mengakhiri.