Bola.com, Bangkalan - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memutuskan untuk menunda perhelatan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020. Keputusan itu dibuat setelah Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak memberikan izin keramaian dan pertandingan.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut pihaknya menyadari alasan utama Polri enggan memberikan izin untuk berjalannya kompetisi, karena kasus positif COVID-19 di Indonesia masih tinggi.
Direktur PT PBMB, perusahaan yang menaungi Madura United, Ziaul Haq, ikut angkat bicara perihal kabar ini. Pihaknya menegaskan sejak awal kurang setuju jika kompetisi dilanjutkan saat pandemi COVID-19 masih belum berakhir.
"Dalam lanjutan kompetisi, sejak awal Madura United mengambil sikap sebagai klub yang tidak sepakat untuk lanjutan kompetisi dengan alasan utama situasi dan kondisi wabah COVID-19 belum jelas penanganannya," ucap Zia.
"Perkembangan terakhir, saat keputusan apakah kompetisi akan dilanjutkan atau tidak melalui mekanisme voting, klub yang tidak ingin melanjutkan kalah suara," imbuh pria asal Pamekasan tersebut.
Madura United, bersama 17 kontestan Shopee Liga 1 lainnya, telah melakukan banyak persiapan untuk menyongsong kompetisi yang sejatinya dimulai pada 1 Oktober nanti. Dengan ditunda sebulan, maka akan ada perubahan program.
"Sejak adanya keputusan kompetisi akan dilanjutkan dan draft jadwal sudah diterima, Madura United meningkatkan intensitas latihan dan mendatangkan para pemain asing yang sebelumnya sudah pulang ke negaranya," kata Zia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Menuntut Ketegasan PSSI
Ziaul Haq meminta ketegasan PSSI dan PT LIB soal kelanjutan Shopee Liga 1 musim ini. Dia khawatir, penundaan akan terus terjadi karena alasan serupa.
Di sisi lain, klub sudah melakukan banyak persiapan, mulai dari mengagendakan latihan hingga mendatangkan pemain rekrutan baru. Jika tidak ada kepastian, klub akan mengalami kerugian lagi.
"Madura United membutuhkan kepastian secara tegas dari PSSI dan LIB tentang lanjutan kompetisi. Jangan sampai klaim diundur satu bulan kemudian hari berakhir seperti hari ini," ujarnya.
Baca Juga
Laga Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea Tertutup dan Tidak Live TV? Ini Jawaban PSSI
Kegembiraan Pecah Setelah Komang Ayu Pastikan Indonesia Ke Final Piala Uber 2024: Tangis Haru dan Kibarkan Bendera di Tengah Lapangan
Profil Guinea U-23, Raja Terakhir yang Harus Disingkirkan Timnas Indonesia U-23 Demi Dapatkan Tiket ke Olimpiade 2023