Liga Champions: Bertekad Habisi Manchester United, PSG Akan Matikan Pergerakan Paul Pogba

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 20 Okt 2020, 15:43 WIB
Selebrasi Paul Pogba (kanan) setelah mencetak gol ke gawang Brighton pada babak keempat Carabao Cup di Stadion Falmer, Kamis (1/10/2020) dini hari WIB. (AP/Matt Dunham)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, menyebut Paul Pogba sebagai satu di antara gelandang terbaik dunia. Oleh karena itu, dalam pertandingan Liga Champions menghadapi Manchester United dini hari nanti, ia akan memberikan arahan kepada anak asuhnya untuk mematikan pergerakan Pogba.

"Dia salah satu gelandang terbaik dunia. Itulah kunci untuk menghentikannya," kata pelatih PSG dalam konferensi pers jelang laga lawan Manchester United.

Advertisement

Di sisi lain, Mereka belum lama bertemu. Pada tahun 2019 lalu, PSG dan Manchester United saling berjibaku di babak 16 besar Liga Champions. Sayangnya Dewi Fortuna tidak menyelimuti Les Parisiens dalam duel tersebut.

Pada leg pertama yang digelar di Old Trafford, PSG berhasil menuai kemenangan dengan skor 2-0. Namun mereka gagal ke babak perempat final setelah tumbang di markasnya pada pertemuan kedua dengan skor 1-3.

Jelas, kenangan buruk itu masih tersimpan jelas di benak Tuchel beserta para pemainnya. Namun setidaknya, hasil tersebut membuat PSG tahu kekuatan utama Manchester United selama di tangan Ole Gunnar Solskjaer.

 

Video

2 dari 3 halaman

Menghentikan Serangan Balik

Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Newcastle United pada laga Liga Inggris di Stadion St. James' Park, Minggu (18/10/2020). MU menang telak dengan skor 4-1. (Alex Pantling/Pool via AP)

Kekuatan Manchester United berikutnya, lanjut Tuchel, ialah serangan balik. Transisi permainan yang diklaim terbaik bisa membuat klub raksasa Inggris tersebut memainkan skema serangan balik dengan matang.

"Menghentikan mereka sebelum melakukan serangan balik adalah keharusan. Kami mau merebut bola, menunjukkan gaya kami dan memaksakannya," tambah Tuchel.

"Namun kami harus bermain dengan struktur yang bagus untuk berevolusi dengan counter-pressing yang bagus pula serta mencegah lawan melakukan serangan balik, terutama mereka juga efisien dalam bola mati."

"Ini adalah poin kunci yang sangat dibutuhkan untuk bisa bertahan dengan baik," tutup pria yang juga pernah melatih Borussia Dortmund tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Kawal Bruno Fernandes Juga

2. Bruno Fernandes - Gelandang berusia 26 tahun ini menjadi pemain kelima Portugal yang membela Manchester United. Bruno Fernandes dilabuhkan Manchester United dari Sporting pada januari 2020 dengan transfer mencapai 55 juta euro. (AFP/Lindsey Parnaby)

Tuchel akan memfokuskan timnya untuk mengatasi kekuatan tersebut. Yang pertama, ia menyebutkan bahwa poros utama kekuatan Manchester United adalah sektor tengahnya.

"Sudah jelas kalau kami harus menghentikan Pogba, seperti Bruno Fernandes yang membuat banyak assist," ujarnya dikutip dari Goal International.

"Pogba dan Bruno Fernandes adalah pemain kunci di tengah. Bersama Nemanja Matic, mereka sangat kuat. Mereka tampil dengan penyerang yang super cepat, dan bagi saya mereka adalah salah satu tim terkuat di Eropa dalam hal transisi."

Sumber: Goal International

Berita Terkait