8 Pelatih Paling Sukses dalam Sejarah Liga Champions, Zinedine Zidane dan Carlo Ancelotti Paling Top Markotop

oleh Ario Yosia diperbarui 21 Okt 2020, 08:50 WIB
Liga Champions - Zinedine Zidane, Jose Mourinho, Pep Guardiola (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Liga Champions merupakan kompetisi paling elite di persaingan level klub sepak bola Eropa. Dengan nama baru mulai musim 1992-1993, kompetisi yang dulunya bernama Piala Champions ini menyajikan persaingan yang seru penuh drama.

Banyak pelatih yang ulung dan legendaris menghiasi kompetisi satu ini. Lima manajer berbeda telah mengelola lebih dari 100 pertandingan di Liga Champions, dengan semua kecuali satu berhasil memenangkan gelar prestisius.

Advertisement

Delapan belas arsitek berbeda telah memenangkan Liga Champions selama hampir tiga dekade sejarah kompetisi, dengan beberapa dari mereka, delapan tepatnya, berhasil memenangkan kompetisi lebih dari satu kali kesempatan.

Berikut ini deretan pelatih paling sukses di pentas Liga Champions.

Video

2 dari 9 halaman

Ottmar Hitzfeld: 2 Gelar

Ottmar Hitzfeld (FABRICE COFFRINI / AFP)

Ottmar Hitzfeld menjadi pelatih pertama yang menjuarai Liga Champions bersama dua klub berbeda. Ia mempersembahkan gelar pertama Bayern Munchen di era Liga Champions pada 2001, empat tahun setelah melakukan hal yang sama dengan Borussia Dortmund.

Pelatih berusia 71 tahun ini punya karier panjang yang memesona di Bundesliga dan internasional.

Setahun setelah kalah dari Juventus di final Liga Champions 1996, pasukan Hitzfeld membalikkan keadaan di Bianconeri ketika Borussia Dortmund berseteru dengan juara bertahan dalam pertandingan perebutan gelar tahun musim selanjutnya.

Dua tahun kemudian, Hitzfeld, sekarang bersama Bayern Munchen lolos ke final Liga Champions, tetapi Manchester United mencetak dua gol di masa injury time di final di Camp Nou, Barcelona. Namun, pada 2001, Bayern dan Hitzfeld menebus kegagalannya dengan epik.

Kemenangan adu penalti atas Valencia membuat raksasa Bavaria itu mengakhiri penantian dua setengah dekade mereka untuk gelar Liga Champions setelah memenangkannya terakhir kali pada tahun 1975-1976.

3 dari 9 halaman

Jose Mourinho: 2 Gelar

Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, memberikan arahan kepada Gareth Bale saat melawan West Ham United pada laga Liga Inggris Senin (19/10/2020). Kedua tim bermain imbang 3-3. (AP/Matt Dunham, Pool)

Trofi Liga Champions membuat dunia mengenal Jose Mourinho sebagai pelatih muda yang hebat. Porto yang dibesut pelatih pelatih berusia 41 tahun saat itu mengalahkan AS Monaco di edisi turnamen 2004. Porto sama sekali tak dihitung sebagai kandidat juara saat itu.

Mourinho yang kini menjadi manajer Tottenham Hotspur tidak terlibat dalam Liga Champions 2020-2021 karena Spurs tidak lolos ke kompetisi tersebut. Namun, pelatih Portugal yang paling berganti klub tersebut telah mengelola lebih dari 150 pertandingan untuk enam tim dalam 17 musim berbeda di Liga Champions.

Bersama Inter Milan pada 2010, Mourinho memenangkan gelar Liga Champions keduanya. Namun, sejak saat itu, The Special One belum pernah mencapai final Liga Champions lagi.

4 dari 9 halaman

Sir Alex Ferguson: 2 Gelar

Sir Alex Ferguson menghadiri laga Manchester United melawan Southampton pada laga Premier League di Old Trafford, Selasa (14/7/2020). Mengenakan masker di bawah hidung, Sir Alex Ferguson jadi sorotan di media sosial. (AFP/Clive Brunskill,Pool)

Salah satu manajer paling legendaris, Sir Alex Ferguson telah memenangkan banyak gelar selama hampir empat dekade karir manajerialnya.

Sembilan tahun setelah memenangi treble kontinental bersama Manchester United pada 1999, arsitek asal Skotlandia itu memenangi gelar Liga Champions keduanya setelah mengalahkan Chelsea di final serba Inggris di Moskow. Kemenangan Ferguson di ibu kota Rusia membuatnya menjadi manajer tertua yang memenangkan Liga Champions, sebelum rekornya dipecahkan lima tahun kemudian.

Namun demikian, 19 musim dan 194 pertandingan Ferguson di Liga Champions adalah yang terbanyak dalam sejarah kompetisi.

5 dari 9 halaman

Vicente Del Bosque: 2 Gelar

Pelatih tim nasional Spanyol, Vicente del Bosque, belum bisa berkomentar soal cedera Alvaro Morata dan David Silva. (AFP/NIKOLAY DOYCHINOV)

Vicente Del Bosque adalah salah satu pelatih paling dihormati dalam sejarah sepak bola. Faktanya, pria Spanyol berusia 69 tahun itu adalah satu-satunya arsitek yang memenangkan Piala Dunia FIFA, Piala Eropa, dan Liga Champions.

Sebelum sukses dalam sepak bola internasional, Del Bosque mengukir namanya di raksasa La Liga Real Madrid dengan memenangkan dua gelar liga dan Liga Champions.

Di final kompetisi edisi 1999-2000, yang merupakan pertandingan perebutan gelar pertama antara dua tim dari negara yang sama, Real Madrid menang 3-0 atas Valencia untuk memenangkan gelar Liga Champions kedua mereka dalam tiga tahun (kedelapan secara keseluruhan).

Faktanya, itu adalah gelar pertama dalam karier manajerial Del Bosque. Dua tahun kemudian, tendangan voli Zinedine Zidane melawan Bayer Leverkusen di Glasgow memberikan Real Madrid gelar Liga Champions kesembilan mereka. Del Bosque lagi-lagi membuktikan ia bukan pelatih kaleng-kalengan.

 

6 dari 9 halaman

Pep Guardiola: 2 Gelar

Pemain Manchester City Sergio Aguero (tengah) berbicara dengan pelatih Manchester City Pep Guardiola usai diganti saat menghadapi Arsenal pada pertandingan Liga Premier Inggris di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Sabtu (17/10/2020). Manchester City menang 1-0. (Michael Regan/Pool via AP)

Pep Guardiola memesona dunia saat menukangi Barcelona. Dominasi Tim Catalan tak tertandingi di level domestik dan Eropa.

Selama periode ini, Barcelona rezim Guardiola yang dibela pemain hebat seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez, memenangkan dua gelar Liga Champions dalam tiga tahun. Kemenangan Blaugrana pada 2009 merupakan bagian dari treble kontinental, yang menjadikan Guardiola orang pertama dalam sejarah Liga Champions yang memenangkan kompetisi sebagai pemain dan pelatih.

Sejak memenangi gelar kedua Liga Champions pada tahun 2011, Guardiola belum pernah bisa mengulangi cerita suksesnya di Barcelona. Bayern Munchen dan Manchester City di tangan Pep menjelma menjadi tim yang dominan di kompetisi domestik, namun selalu melempem di persaingan Benua Biru.

7 dari 9 halaman

Jupp Heynckes: 2 Gelar

Jupp Heynckes berhasil membawa Bayern Munchen menjuarai Bundesliga Jerman musim ini. Bagi Heynckes, itu adalah gelar Bundesliga yang keempat sebagai pelatih. (AP Photo/Matthias Schrader)

Jupp Heynckes masuk barisan legenda Real Madrid saat mengantarkan klub tersebut meraih gelar pertama era Liga Champions pada tahun 1998, 32 tahun setelah klub tersebut meraih gelar keenam dalam kompetisi yang dikenal dengan nama Piala Champions.

Satu setengah dekade kemudian, pelatih Jerman itu menjadi pelatih tertua yang memenangkan Liga Champions. Kali ini bersama Bayern Munchen, klub yang juga meraih treble kontinental pertama mereka.

Selama masa tugasnya dengan Bavarian, Heynckes menjadi pelatih pertama dalam kompetisi yang memenangkan 11 pertandingan berturut-turut.

8 dari 9 halaman

Carlo Ancelotti: 3 Gelar

Pelatih Everton, Carlo Ancelotti, memperhatikan pemainnya saat menghadapi Sheffield United pada laga lanjutan Premier League di Bramall Lane Stadium, Selasa (21/7/2020) dini hari WIB. Everton menang 1-0 atas Sheffield United. (AFP/Peter Powell/pool)

Setelah memenangkan dua gelar Liga Champions bersama raksasa Italia AC Milan, Carlo Ancelotti membuat dirinya disayangi pendukung Real Madrid dengan torehan La Decima pada tahun 2014.

Sejak memenangkan gelar kesembilan mereka di kompetisi pada tahun 2002, Real Madrid tidak mencapai final Liga Champions selama 12 tahun sebelum akhirnya bersua rival sekota Atletico Madrid dalam pertandingan perebutan gelar 2014.

Setelah Sergio Ramos mencetak gol untuk memaksa perpanjangan waktu, Cristiano Ronaldo menjadi pemain pertama yang mencetak gol untuk dua tim pemenang berbeda di final Liga Champions saat Los Blancos memenangkan gelar ke-10 mereka dalam kompetisi tersebut.

Itu membuat ahli taktik veteran Italia, yang telah mengelola 165 pertandingan untuk rekor delapan tim dalam 18 musim kompetisi yang berbeda, menjadi yang pertama memenangkan tiga gelar Liga Champions.

Selain AC Milan dan Real Madrid, Ancelotti juga pernah melatih tim seperti Parma, Juventus, Chelsea, Paris St. Germain, Bayern Munchen, dan yang terbaru, Napoli di ajang Liga Champions.

Selama resume manajerialnya, Ancelotti juga memenangkan gelar liga di empat dari lima liga top-5 di Eropa, hanya gagal melakukannya di Real Madrid meskipun memberikan gelar Liga Champions ke-10 mereka.

9 dari 9 halaman

Zinedine Zidane: 3 Piala

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengangkat trofi juara La Liga musim 2019/2020 usai timnya mengalahkan Villarreal pada laga lanjutan La liga di Estadio Alfredo Di Stefano, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. (AFP/Gabriel Bouys)

Setelah menjalani karier sebagai bermain yang legendaris, tidak butuh waktu lama bagi Zinedine Zidane untuk menunjukkan kemampuannya sebagai pelatih.

Pria Prancis itu memenangkan gelar Liga Champions pertamanya sebagai pelatih pada 2016, yang menjadikannya yang pertama setelah Pep Guardiola memenangkan kompetisi baik sebagai pemain maupun arsitek.

Keberhasilan mempertahankan gelar pada tahun berikutnya membuat Zidane menjadi pelatih pertama dalam sejarah Liga Champions yang memenangkan gelar berturut-turut dengan tim yang sama. Kemenangan ketiganya dalam kompetisi yang terjadi pada 2018 itu membantu Zidane bergabung dengan Ancelotti sebagai satu-satunya pelatih yang memenangkan tiga gelar Liga Champions.

Sebelum Real Madrid tersingkir di babak 16 besar melawan Manchester City di kompetisi musim lalu, Zidane tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan Liga Champions sebelumnya.

Sumber: Sportskeeda

Berita Terkait