Bola.com, Jakarta - Redaksi Bola.com bakal kembali mendapat kunjungan dari klub sepak bola profesional Indonesia. Setelah manajemen PSIM dan Madura United, berikutnya menyusul manajemen dan staf pelatih Persik Kediri.
Bagi Persik Kediri ini merupakan langkah strategis. Pasalnya, pengelola baru Persik yang kini saham mayoritas dimiliki PT Astar Asia Global (AAG) perlu sosialisasi lewat media dengan basis pembaca terbesar di Tanah Air.
PT AAG masuk ke Persik pada paruh musim BRI Liga 1 2021/2022. Prestasi tim asuhan Javier Roca ini bisa dibilang fantastis. Pelatih asal Cile ini mampu mengangkat motivasi dan permainan Faris Aditama dkk. meningkat sangat bagus.
Sebelum PT AAG dan Javier Roca masuk Persik, klub asal Kota Kediri masih terbenam di papan bawah dan, bahkan, sesekali masuk zona degradasi. Namun akhirnya mereka berhasil finish di urutan ke-11 klasemen akhir BRI Liga 1 2021/2022.
Spirit Baru
Pada BRI Liga 1 2022/2023 nanti, Persik memiliki spirit baru dan target tinggi. Mereka mencanangkan masuk jajaran the big five. Langkah strategis telah dilakukan dengan mendatangkan beberapa pemain lokal mumpuni dan legiuner asing pilih tanding.
"Manajemen pasang target Persik masuk lima besar musim depan. Tentu saja sebuah target pasti ada konsekuensinya," kata Javier Roca.
"Dari sisi teknis, kami harus mengontrak pemain bagus sesuai kebutuhan dan game plan tim. Saya sangat bersyukur manajemen telah memenuhi kebutuhan pemain tersebut."
Bukan Tim Bintang
Javier Roca tak mau disebut tim Persik saat ini bertabur bintang. Dia lebih suka menilai kedalaman tim Macan Putih sekarang lebih solid. Padahal Persik jelas-jelas sudah mengikat dua mantan Pemain Terbaik Liga 1 yaitu Rohit Chand (2018) dan Renan Silva (2019).
"Saya lebih mengutamakan kerja tim, bukan kualitas individu. Soal Rohit dan Renan, kita harus akui mereka pemain bagus. Dan, kami butuh keduanya untuk memenuhi target manajemen."
"Begitu pula dengan pemain lainnya. Jadi saya menganggap semua pemain Persik adalah bintang," tuturnya.
Jangka Panjang
Persik juga tak mau disebut jor-joran dalam belanja pemain untuk musim depan. Buktinya, tim promosi Liga 1 2020 ini mengombinasi rekrutmen penggawa senior dan junior.
"Program dari manajemen bukan untuk satu atau dua musim. Tapi berkelanjutan hingga jangka panjang. Makanya kami juga harus mengontrak pemain muda untuk proyek masa depan Persik."
"Target saya dua atau tiga tahun lagi tim Persik dihuni pemain dengan usia rata-rata duapuluh lima tahun. Itu usia emas bagi pesepakbola," ucapnya.
Baca Juga
Timnas Indonesia U-23 Peringkat 4 Piala Asia U-23 2024, Media Vietnam Nyinyir: Klaim Golden Stars Terbaik di ASEAN
Timnas Indonesia U-23 Drop saat Dijegal Irak di Piala Asia U-23 2024, Pengamat: Bioritme Fisik Belum 100 Persen Pulih
Masih Bahas Laga Melawan Irak di Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Nyesel Banget