3 Biang Kerok Keterpurukan Juventus: Si Nyonya Tua Ompong!

oleh Hendry Wibowo diperbarui 28 Sep 2022, 06:30 WIB
Profil Tim - Juventus (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Juventus sedang tidak baik-baik saja. Sosok Massimiliano Allegri sebagai pelatih juga dalam tekanan berat.

Penyebabnya Juventus cuma meraih dua kemenangan pada total sembilan pertandingan musim ini di semua kompetisi.

Advertisement

Tren buruk Massimiliano Allegri sebenarnya sudah terlihat sejak musim lalu. Pasalnya di tangannya, Juventus gagal meraih trofi apapun.

Ini merupakan kali pertama kurun waktu sebelas musim terakhir, Juventus mengakhiri musim tanpa piala.

Padahal pada periode pertama menangani I Bianconeri, Allegri mempersembahkan sebelas gelar juara untuk Juventus. Wajar kini fans Si Nyonya Tua benar-benar menyimpan ekspektasi tinggi terhadap Allegri.

Lantas apa biang kerok keterpurukan Juventus yang membuat Si Nyonya Tua bak tanpa taring alias ompong? Yuk scroll ke bawah untuk membaca analisis Juventus. 

2 dari 5 halaman

1. Krisis Kepemimpinan

Leonardo Bonucci. Bek tengah Italia yang kini berusia 35 tahun ini menjadi pemain tertua dalam skuat Juventus di musim 2022/2023. Ia saat ini sedang menjalani periode keduanya bersama Juventus sejak musim 2018/2019. Sebelumnya ia juga pernah membela Juventus sejak 2010/2011 hingga 2016/2017. Pada 2017/2018 ia sempat meninggalkan Juventus untuk bergabung dengan AC Milan yang hanya bertahan selama 1 musim. Selama dua periode membela Juventus ia total tampil dalam 477 laga di semua ajang dengan torehan 35 gol dan 10 assist. (AFP/Marco Bertorello)

Juventus krisis kepemimpinan. Sosok Leonardo Bonucci yang diharapkan bisa jadi anutan, sejauh ini belum dapat memerankan perannya dengan maksimal.

Usai kekalahan dari Monza dengan skor 0-1, ultras Juventus merilis pernyataan yang bernada amukan untuk sosok Bonucci. Ultras menganggap Bonucci bukan merupakan sosok pemimpin.

Padahal jika melihat ke belakang, Juventus selalu punya sosok pemain dengan mentalitas kuat. Sebut saja Alessandro Del Piero, Gianluigi Buffon sampai Giorgio Chiellini.

3 dari 5 halaman

2. Faktor Federico Chiesa

Federico Chiesa. Setelah 5 musim memperkuat Fiorentina mulai 2016/2017 hingga awal 2020/2021, pemain sayap kanan Italia ini hijrah ke Juventus sebagai pinjaman pada awal musim 2020/2021. Hingga kini, ia telah tampil 61 laga di semua ajang dengan torehan 18 gol dan 14 assist. (AFP/Marco Bertorello)

Federico Chiesa bukan cuma tulang punggung Timnas Italia tapi juga Juventus. Terbukti ketika Chiesa cedera panjang, rekam jejak I Bianconeri tidak menggembirakan.

Allegri memang sudah memplot Chiesa sebagai pemain penting dalam strategi. Kolaborasinya bersama Dusan Vlahovic bakal sangat menakutkan.

Namun lantaran cedera, Juventus sampai kesulitan menutupi ketidakberadaan Federico Chiesa.

4 dari 5 halaman

3. Strategi Allegri

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri tampak tak senang usai timnya bermain imbang 1-1 melawan Fiorentina. Dalam pertandingan tersebut ia mendapatkan kartu kuning dari wasit pada menit ke-54. (AFP/Vicenzo Pinto)

Racikan strategi Allegri mulai dipertanyakan. Berbeda dengan periode pertama sebagai pelatih Juventus di mana tim memang diisi banyak pemain hebat, kini ia gagal memanfaatkan pemain yang ada.

Paling mencolok, Juventus tidak punya gelandang yang punya visi permainan bagus. Sebelumnya ada sosok Miralem Pjanic, tapi kini Juventus tak punya pemain yang memiliki peran sama seperti itu.

Masalah diperparah lantaran Paul Pogba yang diharapkan jadi ruh permainan utama harus cedera panjang.

5 dari 5 halaman

Di Mana Posisi Juventus Saat Ini?

Berita Terkait