Menuju Olimpiade 2024 Paris, Ada 5 Faktor Penting untuk Memaksimalkan Potensi Atlet Indonesia

oleh Ana Dewi diperbarui 12 Apr 2024, 13:45 WIB
Ketua Umum KONI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Djoko Pekik Irianto. (Bola.com/Ana Dewi).

 

Bola.com, Jakarta - Olimpiade 2024 Paris tidak lama lagi akan digelar. Ajang olahraga bergengsi empat tahunan tersebut berlangsung mulai 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.

Advertisement

Sudah 10 atlet Indonesia dipastikan lolos ke Olimpiade 2024 Paris. Mereka adalah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa dari cabor Panahan. Lalu, Nurul Akmal, Eko Yuli Irawan serta Rizki Juniansyah dari Angkat Besi.

Kemudian Rifda Irfanaluthfi (Senam Artistik), Fathur Gustafian (Menembak), Rahmad Adi Mulyono (Panjat Tebing), Desak Made Rita (Panjat Tebing), dan Rio Waida (Selancar).

Masih ada atlet dari beberapa cabang olahraga yang terus berjuang di kualifikasi untuk menyegel tiket Olimpiade.

Pakar Manajemen Prestasi Olahraga sekaligus Ketua Umum KONI Daerah Istimewa Yogyakarta, Djoko Pekik Irianto, berharap akan ada banyak lagi atlet yang lolos ke Olimpiade 2024 Paris.

 
2 dari 4 halaman

Berjuang dengan Usaha Ekstra

Dalam 4 edisi Olimpiade sebelumnya, Beijing 2008, London 2012, Rio 2016 dan Tokyo 2020 Eko Yuli Irawan selalu berhasil membawa pulang medali. (AFP/Vincenzo Pinto)

Pada Olimpiade 2024 ini, Indonesia tentu menargetkan prestasi yang lebih baik ketimbang ajang sebelumnya yang digelar di Tokyo pada 2020 lalu.

Djoko Pekik Irianto mengungkapkan lima hal yang perlu dilakukan agar para atlet tampil maksimal di Olimpiade Paris 2024. Apa saja?

"Atlet dan pelatih di bawah kendali pengurus besar cabang olahraga harus berjuang dengan usaha ekstra," ujar Djoko Pekik Irianto.

"Pemerintah perlu mengintervensi langkah perjuangan atlet. Intervensi dalam konteks penyediaan anggaran yang cukup."

"Berkomunikasi dengan duta besar negara penyelenggara event kualifikasi serta kemudahan-kemudahan lainnya seperti urusan visa, bea cukai, dan lain-lain," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Tak Sekadar Monev

Olimpiade Paris 2024 memang baru akan berlangsung tahun depan, tepatnya pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Atlet panahan putra Indonesia, Arif Dwi Pangestu dipastikan menjadi atlet pertama Indonesia yang dipastikan akan berlaga di Olimpiade Paris 2024 setelah dipastikan lolos setelah mencapai semifinal pada Kejuaraan Dunia Panahan 2023 yang berlangsung di Berlin, Jerman sejak 31 Juli hingga 6 Agustus 2023. (AFP/Adek Berry)

Yang tidak kalah penting, Guru Besar FIK UNY itu mengingatkan NOC Indonesia dan KONI agar serius dalam mengikuti perkembangan para atlet yang sedang mengikuti kualifikasi.

"KOI dan KONI harus benar-benar mengontrol kiprah cabang olahraga dalam mengikuti kualifikasi, artinya tidak sekadar monitoring dan evaluasi atau monev secara normatif," pesan Djoko Pekik Irianto.

"Sistem kontrol harus masuk lebih dalam hingga eksekusi program latihan yang dibuat oleh para pelatih."

"Pakar terkait, utamanya psikolog, perlu dilibatkan secara intensif dalam finishing touch performa atlet, oleh karena pada fase kompetisi kunci utama adalah mental toughness para atlet," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Menduniakan Olahraga Indonesia

Ketua Umum KONI DIY Djoko Pekik Irianto. (Bola.com/Ana Dewi)

Tidak lupa, mantan Deputi IV Kemenpora itu mendoakan kontingen Indonesia berjaya di Olimpiade 2024 Paris mendatang. Dia berharap para atlet bisa memberikan penampilan terbaik di pesta olahraga paling bergengsi di dunia tersebut.

"Selamat berjuang atlet Indonesia menuju Olimpiade Paris 2024 untuk menduniakan olahraga Indonesia dengan kibarkan Merah-Putih sebanyak-banyaknya," ucap Djoko Pekik Irianto.

Berita Terkait