Ruang Ganti Manchester United Retak: Berikut 3 Alasan Nasib Erik Ten Hag di Ujung Tanduk!

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 15 Apr 2024, 18:45 WIB
Erik Ten Hag menjadi salah satu pelatih yang terancam kehilangan pekerjaan. Performa MU yang angin-anginan membuat nama sang pelatih mencuat sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas melemahnya penampilan MU musim ini. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta Manajer Manchester United, Erik ten Hag, hanya berhasil meraih satu kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhirnya di Liga Inggris. Akibat hasil itu, Setan Merah hampir keluar dari persaingan zona Liga Champions.

Rentetan hasil buruk Manchester United bersama pelatih asal Belanda itu berada di bawah pengawasan Sir Jim Ratcliffe. Para penggemar pun berharap pemilik baru Old Trafford itu mampu menemukan manajer baru untuk musim depan.

Advertisement

Jika Ratcliffe dan INEOS sudah tidak yakin bahwa Ten Hag adalah orang yang tepat untuk mengembalikan kejayaan Manchester United, mereka mungkin akan memilih untuk merombak tim dari awal. Bahkan, beberapa pemain Red Devils dilaporkan sudah menerima nasibnya dalam rencana tersebut.

Melansir dari Express Sport, terdapat tiga insiden yang menunjukkan bahwa Ten Hag kehilangan kendali di ruang ganti dalam hasil imbang 2-2 melawan AFC Bournemouth, Sabtu (13/4/2024).

2 dari 5 halaman

Rumor perselisihan Antony

Erik ten Hag belakangan ini mengakui bahwa rekrutan Manchester United pada musim-musim sebelumnya tak sesuai dengan sasaran. Ia pun akhirnya mengambil keputusan untuk membawa Lisandro Martinez dan Antony dari Ajax Amsterdam. Ten Hag juga mengontrak Casemiro dari Real Madrid untuk memperbaiki lini tengah Setan Merah. Christian Eriksen yang didatangkan dari Brentford pun juga menjadi langkah tepat yang dilakukan pelatih asal Belanda itu. Eriksen sukses menambah kreativitas di lini tengah dan ketenangannya dalam menguasai bola telah membantu Ten Hag menerapkan gaya sepak bola pilihannya. (AFP/Oli Scarff)

Manchester United bersikeras mengeklaim bahwa Antony absen dari skuad saat bertandang ke Stadion Vitality karena cedera.

Namun, sejumlah laporan pada malam hari menyatakan bahwa Antony tidak senang setelah Ten Hag memberitahunya rencana untuk tetap memainkan Alejandro Garnacho dan Marcus Rashford di sayap.

Pemain sayap berusia 24 tahun itu gagal mencetak satu pun gol dan hanya mencatat satu assist dalam 25 penampilan di Liga Inggris musim ini.

Keputusan Ten Hag untuk menggelontorkan £86 juta atau setara Rp1,7 triliun untuk tanda tangannya menjadi catatan hitam dalam karier kepelatihannya di MU.

3 dari 5 halaman

Diogo Dalot Berselisih Pendapat

Selebrasi gelandang Manchester United, Kobbie Mainoo (kanan) bersama rekannya, Diogo Dalot (tengah) dan Casemiro usai mencetak gol kedua timnya ke gawang Liverpool pada laga pekan ke-32 Premier League 2023/2024 di Old Trafford Stadium, Manchester, Minggu (7/4/2024). (AP Photo/Dave Thompson)

Manchester United hanya kalah dari Luton Town dalam catatan lebih banyak mendapat tembakan di Liga Inggris musim ini. Namun, Ten Hag telah bersikeras bahwa itu bukanlah suatu masalah jika timnya meraih hasil.

Sikapnya itu telah menimbulkan kritik dari berbagai pihak karena secara logika setiap tim yang menerima lebih banyak tembakan ke gawang memiliki peluang lebih tinggi untuk kebobolan.

Setelah hasil imbang melawan Bournemouth, Diogo Dalot pun secara terbuka mengakui bahwa kelemahan itu sebenarnya merupakan masalah yang harus pahami para pemain Red Devils untuk diperbaiki.

Meskipun Dalot tidak secara langsung menyinggung Ten Hag, pernyataan tersebut jelas adalah perselisihan pendapat yang harus diselesaikan.

4 dari 5 halaman

Gesekan Media Sosial Para Bintang Muda

Pemain Manchester United Marcus Rashford (kiri) berselebrasi dengan Alejandro Garnacho setelah mencetak gol kedua timnya ke gawang Aston Villa pada putaran ketiga Carabao Cup. MU menang menang 4-2 di Old Tafford, Manchester, Inggris, Kamis (11/11/2022) dini hari WIB. (AP Photo /Dave Thompson)

Sepak bola modern telah mengubah banyak budaya, salah satunya dalam hal menyampaikan pendapat. Alih-alih membicarakan sesuatu secara pribadi dengan lawan, rekan satu tim, atau manajer mereka, kini banyak pemain yang memutuskan untuk mengutarakan keluhan di media sosial.

Alejandro Garnacho dan Amad Diallo mengunggah gambar di Instagram Stories mereka setelah hasil imbang pada Sabtu lalu. Kedua pemain sayap muda itu memposting gambar diri mereka saat pertandingan dengan emoji mulut tertutup, seolah-olah tanda ada sesuatu yang tidak dapat mereka katakan.

Selain itu, Garnacho menambah tanda-tanda itu dengan menyukai dua postingan X yang mengkritik Ten Hag. Sebelumnya, pelatih asal Belanda tersebut mengatakan pemain berusia 19 tahun itu tidak melakukan tugasnya dengan baik sebelum ditarik keluar di awal babak kedua. (Rayhan Nur Hakim)

Sumber: Express Sports

5 dari 5 halaman

Persaingan Musim Ini

Berita Terkait