Sukses


    Mengenal Bek-bek Sayap Andalan Luis Milla di Timnas Indonesia U-23

    Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 dihuni pemain-pemain berkualitas. Hal inilah yang membuat pelatih Luis Milla sebenarnya tak perlu kesulitan mencari pemain. Satu di antara posisi yang penting dan menonjol di skuat Garuda Muda adalah bek sayap. Siapa saja bek sayap yang jadi andalan Luis Milla?

    Luis Milla dikenal memiliki karakteristik mengandalkan formasi 4-3-3. Posisi empat pemain belakang dihuni dua pemain tangguh di bek tengah dan dua bek sayap yang punya peran penting.

    Posisi bek sayap biasanya menuntut kerja keras seorang pemain. Siapapun yang menghuni posisi ini dituntut harus menjaga sektor pertahanan sayap dan juga membantu serangan tim dari sektor sayap.

    Bek sayap juga harus memberikan dukungan serangan berupa umpan-umpan silang kepada penyerang. Selain itu, mereka berperan aktif dalam menyeimbangkan tim.

    Di Timnas Indonesia U-23, Luis Milla memiliki empat bek sayap favorit, antara lain Rezaldi Hehanusa (Persija Jakarta), Ricky Fajrin (Bali United), Gavin Kwan (Barito Putera), dan Putu Gede (Bhayangkara FC).

    Posisi bek sayap kanan dan kiri sudah dipatenkan Rezaldi Hehanusa dan Putu Gede, sedangkan dua nama sisanya berperan jadi pemain serep karena juga sering digunakan di posisi lain.

    Pemilihan Rezaldi dan Putu Gede di Timnas Indonesia U-23 tentu berdasarkan alasan mendalam. Kedua pemain tersebut tampil mengesankan bersama klubnya masing-masing di Liga 1 2018.

    2 dari 2 halaman

    Punya Peran Penting

    Pemain Timnas Indonesia U-23, Rezaldi Hehanusa saat melawan Bahrain pada laga PSSI Anniversary Cu 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, (26/4/2018). Bahrain menang 1-0. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

    Rezaldi Hehanusa bersama Persija menjelma menjadi bek sayap yang tampil gemilang. Pemain berusia 22 tahun itu dikenal memiliki kecepatan dan memanjakan umpan-umpan kepada penyerang. Bahkan, Rezaldi juga kerap melakukan tendangan spekulasi yang berbuah gol. 

    Selain itu, Rezaldi juga kerap mematahkan serangan lawan dengan tekel-tekel berbahaya. Bahkan, hal itu terjadi di PSSI Anniversary Cup yang berbuah kartu merah. Namun, pelatih Luis Milla tak mempermasalahkan perilaku 'kotor' anak asuhnya itu.

    "Saya rasa ini adalah reaksi yang wajar dari seorang pemain muda. Saya rasa, 100 persen dia khilaf melakukan pelangaran. Itu buat saya tak masalah karena yang penting dia bisa belajar dan tidak mengulanginya lagi pada event selanjutnya," kata Luis Milla ketika itu.

    Sementara Putu Gede juga mampu memberikan penampilan gemilang di Bhayangkara FC. Pemain berusia 23 tahun tampil impresif dan kerap menjadi motor pergerakan The Guardian di sektor kanan.

    Hanya, peran Rezaldi dan Putu Gede di Timnas Indonesia U-23 tak terlalu mencolok dalam lima pertandingan uji coba terakhir. Minimnya umpan-umpan silang keduanya dari sektor sayap diyakini menjadi alasan penyerang kesulitan mencetak gol.

    Pelatih Luis Milla harus mampu lebih meyakinkan lagi peran Rezaldi dan Putu Gede sebagai bek sayap. Dengan demikian, nantinya permainan Garuda Muda dari sektor sayap bisa hidup dan gol yang dinanti tinggal menunggu waktu di Asian Games 2018.

    Video Populer

    Foto Populer