Edwin Van Der Sar Tidak Memasukan Nama Cristiano Ronaldo dalam lima Pemain Terbaik Menurutnya

Mulai dari peringkat kelima, Van der Sar memilih gelandang nomor 10 ikonik asal Prancis, Zinedine Zidane.

Meski tanpa penjelasan panjang, ‘Zizou’ dikenal sebagai ikon generasinya, memadukan kelasdan teknik luar biasa dengan kegigihan yang membuatnya efektif di berbagai peran.

Di posisi keempat, ia menunjuk mantan rekan setimnya, Ryan Giggs. Pemain legenda Manchester ituadalah sosok tersukses dalam sejarah Liga Inggris, namun sering kali diingat karena kariernya yang panjang, sementara kualitasnya di masa puncak kerap terlupakan. Van der Sar mengatakan ia mengagumi cara Giggs menyentuh bola, menggiringnya, mengirim umpan silang, dan mencetak gol.

Peringkat ketiga ditempati peraih Ballon d’Or delapan kali, Lionel Messi, ia pernah dua kali membobol gawang Van der Sar di final Liga Champions.

Mungkin inilah alasan Messi hanya mendapat medali perunggu darinya, dengan dua nama di atasnya merupakan sosok yang lebih banyak menginspirasi Van Der Sar ketika muda.

Peringkat kedua ditempati oleh legenda Argentina, Diego Maradona. Diakui sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa, Maradona bersinar pada era yang begitu familiar bagi Van der Sar saat ia masih berkembang dan merintis karier.

Di Posisi pertama, mantan kiper Manchester United itu memilih satu nama yaitu dari negaranya, Belanda.

“Karena saya dari Amsterdam, dari Belanda, Pilihannya tentu Johan Cruyff," ucap mantan CEO Ajax itu.

Legenda Belanda yang meraih tiga Ballon d’Or itu tak hanya merevolusi permainan di dalam lapangan, tetapi juga memberikan pengaruh besar di luar lapangan, menjadikannya salah satu figur paling berpengaruh dalam dunia sepak bola.

Sumber: Givemesport

Penulis: Muhammad keysya Yusuf irawan (magang)