MU Benahi Lini Depan Usai Tersingkir dari Piala Presiden 2017

Bola.com, Solo - Perjuangan Madura United untuk meraih gelar Piala Presiden 2017 terhenti di babak perempat final. Langkah Laskar Sape Kerrab dihentikan Pusamania Borneo FC lewat adu penatli pada laga perempat final di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/2/2017). Pasca kegagalan tersebut, pelatih Madura United, Gomes De Oliviera menyebut banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi menuju kompetisi Liga 1.

Paling utama memperbaiki produktivitas lini depan Madura United. Beberapa striker yang didatangkan seperti Greg Nwokolo dan Luis Carlos Junior belum menunjukkan performa impresif seperti di pentas Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 lalu. Madura United juga hanya mencetak empat gol di Piala Presiden 2017.

''Kami baru berlatih satu minggu untuk turnamen ini. Belum berlatih strategi dan kekompakan. Jadi wajar jika permainan belum berkembang termasuk lini depan yang masih seret gol,'' kata Gomes.

Untuk performa lini depan, sorotan utama memang tertuju pada sosok Luis Carlos. Didatangkan dari Barito Putera, penyerang 26 tahun itu membawa bekal mentereng dengan koleksi total 17 gol selama bermain di TSC 2016. Penampilan impresif itu membuat manajemen Madura United kepincut dan rela melepas striker asal Spanyol, Pablo Rodriguez Aracil yang mencetak 14 gol tahun lalu.

Namun, performa mantan ujung tombak Botafogo di Piala Presiden 2017 belum sesuai ekspektasi. Dia baru mencetak satu gol ke gawang PSCS Cilacap dalam laga terakhir penyisihan grup.

Meski masih melempem, mantan pelatih Persiram Raja Ampat itu percaya kemampuan Luis Carlos akan kembali. Menurutnya, hasil di Piala Presiden tak bisa menjadi tolok ukur mengingat timnya belum memasuki tahap persiapan khusus. Apalagi kebugaran Lus Carlos belum 100 persen.

''Kebugaran dia baru sekitar 70 persen. Masih butuh latihan dan adaptasi lagi karena banyak pemain baru di Madura United. Namun progres dia selama latihan cukup bagus dan rasa percaya dirinya mulai meningkat,'' ia menuturkan.