Sukses


4 Aksi Kontroversial Valentino Rossi di MotoGP

Bola.com, Jakarta - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, merupakan bintang di ajang MotoGP. Koleksi sembilan gelar juara dunia membuatnya dilabeli sebagai salah satu pebalap motor terbaik di sepanjang sejarah.

Namun, Rossi juga tak lepas dari kontroversi. Ada beberapa momen dalam kariernya yang memancing perdebatan. Sebagian menilai dia telah menunjukkan perilaku negatif. Tapi, sebagian yang lain menilai tak ada yang salah dengan aksi tersebut.

Salah satu contohnya insiden antara Rossi dengan Marc Marquez pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, pada 25 Oktober 2015. Clash antara Rossi dan Marquez tersebut masih menyisakan pertanyaan, bahkan perdebatan hingga saat ini.

Sedangkan yang terbaru adalah insiden di paddock dalam rangkaian MotoGP Valencia, Sabtu (12/11/2016), antara Rossi dengan seorang wanita yang sedang berfoto selfie. 

Berikut ini empat perilaku Valentino Rossi yang mengundang kontroversi dalam dua musim terakhir di ajang MotoGP yang dirangkum Bola.com dari berbagai sumber:   

1

Insiden dengan Marquez di MotoGP Malaysia 2015 

Clash kontroversial mewarnai balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, tepatnya pada 25 Oktober 2016.  Insiden pada lap ketujuh tersebut melibatkan Valentino Rossi dengan Marc Marquez. Saat itu, keduanya sudah terlibat duel "panas" sejak lap keempat.

Aksi saling salip terjadi hingga lap ketujuh. Insiden pun terjadi di tikungan ke-14. Marquez terjatuh dan akhirnya tak melanjutkan balapan.

Satu kubu meyakini Rossi sengaja menendang Marquez sehingga sang pebalap Spanyol tersebut terjatuh. Kubu lain memercayai Marquez lah yang “menyodorkan diri” ke kaki The Doctor. Peristiwa tersebut tetap menjadi kontroversi hingga sekarang.

Yang jelas, akibat insiden tersebut Rossi dijatuhi penalti yang membuatnya harus start dari posisi paling belakang pada balapan sesudahnya, yaitu MotoGP Valencia 2015 dan akhirnya kehilangan kans menyabet titel juara dunia MotoGP 2015. Gelar juara dunia pada musim lalu akhirnya direbut oleh rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo. 

Sementara itu, Race Director juga tak pernah secara gamblang menjelaskan apakah Rossi menendang Marquez atau tidak pada inisiden tersebut. Race Director hanya menilai Rossi bersalah atas kecelakaan yang dialami Marquez. Mike Webb selaku Race Director MotoGP Malaysia menyatakan Rossi sengaja mengganggu jalur Marquez sehingga membuat Baby Alien terjatuh.

2

Rossi Tendang Seorang Wanita di MotoGP Valencia 2016

Setahun berselang sejak insiden dengan Marquez di MotoGP Malaysia, Rossi kembali terlibat aksi kontroversial 2016. Kali ini, melibatkan seorang wanita yang tengah berada di paddock Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.  

Insiden yang videonya viral di media sosial itu terjadi pada sela-sela perhelatan MotoGP Valencia, tepatnya pada Sabtu, 12 November 2016. Kontroversi bermula saat jalan Rossi dan asistennya yang sedang mengendarai skuter terhalang oleh sekumpulan fan yang berkerumun di area paddock.

Saat mencoba menerobos kerumunan fan, tiba-tiba di depan Rossi muncul seorang wanita, Ana Cabanillas, yang sedang melakukan selfie dengan tongsis dan tak melihat kedatangan pebalap asal Italia itu.

Merasa jalannya dihalangi, Rossi kemudian terlihat menendang Cabanillas. Setelah itu, Rossi langsung tancap gas dengan mimik wajah kesal tanpa berbicara dengan Cabanillas.

Valentino Rossi akhirnya meminta maaf kepada Cabanillas lewat media. Dia beralasan terpaksa berbuat demikian karena kerumunan fans di paddock membuatnya sulit bergerak.

Namun, merasa dikasari dengan sengaja, Cabanillas dikabarkan berniat memperkarakan The Doctor. Cabanillas mengatakan dia awalnya tak ingin membawa masalah tersebut ke ranah hukum. Namun, wanita asal Puerto de Santa Maria, Cadiz, Andalusia, Spanyol, itu berubah pikiran setelah melihat video Rossi menendang dirinya.

3

Adu Mulut dengan Lorenzo pada Konferensi Pers MotoGP San Marino 2016

Hubungan dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, kembali memanas pada MotoGP 2016. Keduanya terlibat adu mulut saat konferensi pers usai balapan MotoGP San Marino, Minggu (11/9/2016).

Perang kata-kata terjadi setelah seorang jurnalis bertanya pendapat keduanya soal manuver Rossi yang menyalip Lorenzo pada awal balapan. Lorenzo menuding The Doctor terlalu agresif dan nyaris membuatnya mengalami kecelakaan.

Rossi yang tak merasa demikian kemudian menyela pebalap asal Spanyol tersebut. Sikap The Doctor tersebut membuat Lorenzo kesal.

Lorenzo mengatakan saat itu bukan waktunya Rossi untuk berbicara. "Dia menginterupsi saya ketika giliran saya untuk bicara," cetus pebalap yang musim depan membela Ducati tersebut.

4

Acungkan jari Tengah kepada Aleix Espargaro

Rossi sempat melakukan aksi tak terpuji kepada pebalap Suzuki Aleix Espargaro pada sesi latihan bebas sebelum MotoGP San Marino (11/9/2016). Rossi secara mengejutkan mengacungkan jari tengah kepada Espargaro yang tepat berada di belakangnya.

The Doctor beralasan hal tersebut dia lakukan karena Espargaro telah sengaja menghalangi jalannya dengan memperlambat laju motor dan menutup ruang balap, serta hal itu dilakukan berulang kali. 

"Sejujurnya, saya tak memahami tingkahnya dan itu bukan untuk kali pertama. Hal yang sama terjadi di Austria," kata Rossi, menjelaskan penyebab kemarahannya, seperti dilansir Crash.

"Saya berusaha memacu motor sekencang mungkin dan tiba di belakang dua pebalap Suzuki. Kedua pebalap melihat saya: Vinales dan Espargaro. Vinales kemudian minggir dan Espargaro masih di depan saya menutup lintasan. Sejujurnya saya tak tahu ada apa," imbuh dia.

Aksi Rossi mendapat kritikan dari pebalap lain, salah satunya Marc Marquez. Dia mengatakanRossi seharusnya mendapat hukuman karena aksi tersebut dinilai tak baik buat MotoGP. 

Menurut Marquez, gestur tak terpuji yang dilakukan Rossi layak berbuah hukuman. Marquez mengaku pernah dihukum saat melakukan aksi serupa pada masa lalu.

Insiden antara Valentino Rossi dan Aleix Espargaro tersebut akhirnya mendorong Federasi Motor Internasional (FIM) mengeluarkan peraturan baru. FIM bakal menjatuhkan denda kepada pebalap yang mengacungkan jari tengah kepada rider lain selama menjalani rangkaian sesi latihan maupun balapan.

Video Populer

Foto Populer