4 Efek Domino usai Manchester City Dikenai Sanksi UEFA

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 15 Feb 2020, 23:20 WIB
Ekspresi pemain Manchester City Sergio Aguero (kiri) dan Gabriel Jesus setelah rekan mereka Fernandinho mencetak gol bunuh diri saat menghadapi Crystal Palace pada pertandingan Liga Inggris di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Sabtu (18/1/2020). Laga berakhir 2-2. (AP Photo/Rui Vieira)

Bola.com, Jakarta - Pada Jumat waktu setempat, UEFA menjatuhkan sanksi berupa larangan kepada Manchester City berpartisipasi di pentas Liga Champions. Sanksi ini bisa menimbulkan efek domino, bukan buat City saja, tapi pihak lain juga, termasuk Premier League.

Manchester City juga dijatuhi hukuman denda senilai 30 juta euro. Penyebabnya, mereka dianggap melakukan penipuan terkait laporan keuangan.

Advertisement

Sejak Maret 2019, UEFA ternyata telah melakukan investigasi mendalam hingga akhirnya menyingkap bahwa ada keterlibatan pihak ketiga, yakni uang dari perusahaan Etihad dalam mendanai perputaran ekonomi klub, yang mana menyalahi peraturan Financial Fair Play.

Kabar bagusnya, Manchester City tidak dilarang melakukan jual beli pemain seperti pernah menimpa Chelsea, Barcelona, dan Real Madrid.

Namun demikian, terdapat tiga efek domino yang menjalar usai Manchester City dikenai sanksi oleh UEFA.

Video

2 dari 5 halaman

Perubahan Jatah Tim Premier League di Liga Champions

Pemain Shakhtar Donetsk, Taras Stepanenko dan pemain tengah Manchester City, Rodri melompat bersama saat berebut bola pada laga pertama Grup C Liga Champions di Metalist Stadium, Rabu (18/9/2019). Manchester City sukses menghantam Shakhtar Donetsk dengan skor 3-0. (Genya SAVILOV / AFP)

Berdasarkan peraturan Liga Champions, empat negara mendapatkan kuota empat tim di turnamen tertinggi antarklub Benua Biru tersebut, yakni Inggris, Spanyol, Italia, dan Jerman.

Jika City finis di posisi empat besar klasemen akhir, maka satu jatah tiket Liga Champions akan diberikan kepada tim yang berada di posisi kelima.

"Sebuah klub yang tidak mendapatkan izin mengikuti kompetisi Liga Champions akan digantikan oleh tim terbaik berikutnya di kompetisi domestik dari asosiasi sepak bola yang sama yang memenuhi kriteria," jelas Article 4 pada regulasi Liga Champions.

3 dari 5 halaman

Wakil di Piala Dunia Antarklub dan UEFA Super Cup

Para pemain Liverpool merayakan gelar juara Piala Dunia Antarklub 2019 setelah mengalahkan Flamengo di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Minggu (21/12). Liverpool menang 1-0 atas Flamengo. (AFP/Karim Jaafar)

Untungnya, UEFA telah bersiap menghadapi skenario yang muncul oleh akibat tertentu, termasuk apa yang sedang menimpa Manchester City. Kalau City juara Liga Champions, tentu ada sedikit modifikasi.

Pada Article 6, Section N, UEFA menyatakan bahwa seluruh anggota UEFA sepakat untuk berpartisipasi di Piala Dunia Antarklub jika juara Liga Champions, atau dalam kondisi tertentu, sebagai runner-up Liga Champions di UEFA Super Cup.

Dengan begini, siapa pun lawan Manchester City di final Liga Champions ini, bakal bermain di UEFA Super Cup melawan juara Europa League dan mewakili Eropa di Piala Dunia Antarklub.

4 dari 5 halaman

Pendapatan Manchester City

Pemilik Manchester City asal Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour. (AFP/Andrew Yates)

Ratusan juta pounds bakal melayang dari saku Manchester City selama dua musim ke depan dari Liga Champions saja. Musim ini misalnya, City berpeluang meraih 80-110 juta pounds, tergantung dari seberapa jauh mereka melangkah di Liga Champions.

Pengaruhnya bisa melebar. Dengan tidak ikutnya City di pentas Liga Champions, maka peluang sponsor menitipkan mereknya di City tentu makin sedikit.

5 dari 5 halaman

Ditinggal Pemainnya

Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne berebut bola dengan gelandang Manchester United, Fred pada pertandingan semifinal Piala Liga Inggris di stadion Etihad, Manchester, Rabu (29/1/2020). MU menang 1-0 atas City namun gagal ke final karena skor agregat 3-2. (AP Photo/Dave Thompson)

Melansir Ronaldo.com, kisruh Manchester City tersebut membawa masalah internal tim. Sejumlah pemain dikabarkan hengkang menyusul keputusan UEFA tersebut.

Laporan menyebut jalan lima pemain bintang yang dimiliki Manchester City masih sangat panjang di panggung utama kompetisi sepak bola Eropa. Jika klub yang saat ini dibela tak mampu menwujudkan hal tersebut, hengkang adalah opsi yang bisa dipilih.

Mereka adalah Rodrigo, Riyad Mahrez, Bernardo Silva, Raheem Sterling, dan Kevin de Bruyne.

Berita Terkait