Bola.com, Jakarta - Alih-alih mundur seperti yang diberitakan oleh sejumlah media di Indonesia dan Vietnam, Timnas Filipina malah ingin menjuarai Piala AFF 2020. Sepanjang sejarah, The Azkals, julukannya, belum pernah memenangkan turnamen antarnegara paling bergengsi di Asia Tenggara tersebut.
"Kami perlu memenangkan beberapa turnamen. Saya ingin menjuarai turnamen seperti Piala AFF," ujar bek Filipina, Daisuke Sato kepada rekan setimnya, Neil Etheridge, ketika mengobrol di siaran langsung Instagram, dinukil dari ESPN.
"Memenangkan Piala AFF akan mengubah segalanya di negara ini. Seperti lebih banyak bantuan dan perhatian dari pemerintah untuk Filipina," kata Sato.
Sebelumnya, pemberitaan keinginan mundurnya Filipina dari Piala AFF 2020 memuat sumber dari pernyataan pejabat Asosiasi Sepak Bola Filipina (PFF) dan pemberitahuan dari PFF yang disebutkan dilansir dari laman mereka.
Ketika ditelusuri ke laman PFF, nihil informasi yang melaporkan bahwa The Azkals tidak akan berkiprah di Piala AFF 2020 yang rencananya bakal bergulir pada akhir tahun nanti.
Mengutip laman Philstar pada pemberitaan 12 Mei lalu, Presiden PFF, Nonong Araneta, bahkan bersiap untuk menyambut periode sibuk pada akhir tahun dengan dua turnamen, yaitu Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dan Piala AFF 2020.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Minimal Masuk Final di Piala AFF 2020
Etheridge, kiper Filipina yang bermain di EFL Championship atau kasta kedua Liga Inggris bersama Cardiff City, mematok babak final sebagai target minimal The Azkals di Piala AFF 2020.
Selain itu, penjaga gawang berusia 30 tahun ini juga masih percaya dengan peluang Filipina untuk lolos ke Piala Asia 2023. Saat ini, The Azkals masih tertahan di peringkat ketiga Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, yang juga dijadikan sebagai babak kualifikasi untuk Piala Asia 2023.
"Langkah selanjutnya adalah mencapai final Piala AFF 2020. Tetapi, keinginan sesungguhnya adalah memenangkan dan menciptakan pergerakan di Asia Tenggara. Dan tentu saja, semoga saja kami bisa lolos ke Piala Asia 2023," jelas Etheridge.