Bek Persela Sebut Liga 1 Tanpa Penonton Kurang Seru, tapi Tetap Bersyukur Kompetisi Dilanjutkan

oleh Nandang Permana diperbarui 24 Jun 2020, 21:20 WIB
Selebrasi pemain Persela, Birrul Walidain, setelah menjebol gawang Bhayangkara FC di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (28/9/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Bek Persela Lamongan, Birrul Walidain bersyukur Shopee Liga 1 akan dilanjutkan kembali. Namun, ia menyayangkan jika kompetisi nanti digelar tanpa kehadiran penonton.

Kompetisi Liga 1 dihentikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) saat memasuki pekan ke-3 pertengahan Maret lalu. PSSI menghentikan kompetisi seiring merebaknya wabah virus Corona.

Advertisement

Kompetisi Liga 1 memainkan laga terakhirnya yang mempertemukan Persikabo kontra Persita Tangerang di Stadion Pakansari, 15 Maret lalu.

"Alhamdulillah, tentunya itu kabar baik yang menyenangkan kita bisa menikmati olahraga yang menghibur seluruh masyarakat Indonesia," kata Birrul Walidain kepada Bola.com, Rabu (24/06/2020).

Namun lanjutan Liga 1 nanti akan berbeda pada setiap pertandingannya. Ya, kompetisi Liga 1 akan dilanjutkan dengan aturan tanpa penonton dan protokol kesehatan yang ketat.

Birrul mengatakan, meski dipastikan keseruannya akan berkurang jika pertandingan tanpa dihadiri penonton, demi keselamatan dan kesehatan semua pihak Birul mengaku sepakat.

"Sebenarnya sih kalau Liga 1 tanpa penonton kurang seru, tapi mau bagaimana lagi kalau kondisinya masih begini. Saya berharap segera normal kembali biar kita semua bisa menikmati lagi," ungkapnya.

 

Video

2 dari 2 halaman

Doa dan Harapan

Birrul Walidain. (Bola.com/Aditya Wany)

Birrul berharap, selain kondisi kembali normal, kariernya bersama Persela Lamongan bisa lebih bagus lagi. Pemilik nomor punggung 14 ini, bertekad memberikan yang terbaik dalam setiap laga nantinya.

"Semoga tahun ini bisa memberikan yang tebaik untuk Persela, bisa masuk papan atas sudah Alhamdulillah, apalagi bisa membawa Persela juara," Birrul Walidain mengakhiri pembicaraan.

Berita Terkait