5 Alasan Masuk Akal Barcelona Boleh Pede Bisa Juarai Liga Champions, Ada Faktor Lionel Messi Pastinya Dong

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 12 Agu 2020, 13:45 WIB
Para pemain Barcelona, merayakan gol yang dicetak oleh Clement Lenglet ke gawang Napoli pada laga Liga Champions di Stadion Camp Nou, Sabtu (8/8/2020). Barcelona menang 3-1 atas Napoli. (AP/Joan Monfort)

Bola.com, Jakarta - Barcelona masih punya kans menyelamatkan musim ini yang jauh dari mengesankan. Lionel Messi dan kawan-kawan masih di jalur yang tepat untk meraih trofi keenam di ajang Liga Champions. 

Barcelona melenggang ke perempat final Liga Champions setelah mengalahkan Napoli 3-1 akhir pekan lalu. Di babak delapan besar, Barca sudah ditunggu favorit juara lainnya, Bayern Munchen.  

Advertisement

Barca bakal menghadapi Bayern Munchen dalam duel satu leg perempat final, Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB . Andai menang, mereka bakal menghadapi pemenang duel Manchester City melawan Lyon di semifinal.

Singkatnya, tidak ada pertandingan mudah untuk Barca, khususnya dalam kondisi sekarang yang kurang konsisten. Namun, mau tak mau Liga Champions adalah harapan terakhir Barca untuk menutup musim ini dengan baik.

Meski sulit, setidaknya ada 5 alasan Barcelona tetap optimistis menjuarai Liga Champions musim ini. Apa saja? Menukil Marca, berikut lima alasannya.  

Ingin lihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan highlights pertandingan Liga Champions, silakan klik di sini.

Jika kalian juga ingin melihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan cuplikan pertandingan Liga Europa, silakan klik di sini.

 

2 dari 6 halaman

1. Lionel Messi

Bintang Barcelona Lionel Messi merayakan golnya ke gawang Napoli pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou, Minggu (9/8/2020). Barcelona menang 3-1. (AP Photo/Joan Monfort)

Alasan pertama dan terutama, Lionel Messi. Sang kapten seharusnya sudah cukup memimpin Barca meraih trofi impian mereka.

Saat melawan Napoli, Messi membuat Napoli kelimpungan. Hanya itu, 30 menit pertama, dan pertandingan sudah ditentukan.

Messi sudah pernah menaklukkan Bayern pada 2009 dan 2015. Dia tidak terhentikan ketika berada dalam level terbaiknya. Namun, pada 2013 Messi juga pernah menderita melawan Bayern.

Bergantung pada Messi adalah perjudian besar bagi Barca. Bisa jadi juara, tapi bisa gagal total jika Messi berhasil dikunci lawan.

 

3 dari 6 halaman

2. Lebih Efektif 

Gelandang Barcelona, Sergio Busquets, pada laga kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu, Minggu (1/3/2020). Pada laga pekan ke-26 La Liga tersebut, Barca takluk 0-2 dari Madrid. (AFP/GABRIEL BOUYS)

Sergio Busquets dan Arturo Vidal bakal kembali bermain.  Mereka tidak bisa bermain akhir pekan lalu karena hukuman akumulasi kartu.

Kembalinya dua gelandang ini bakal memberi Quique Setien opsi lebih. Busquets merupakan salah satu pemain terpenting yang nyaris tak tergantikan di lini tengah Barca.

Selain itu, masih ada Ousmane Dembele yang kabarnya sudah pulih total dari cedera. Berarti nama-nama seperti Antoine Griezmann, Sergi Roberto, dan Ivan Rakitic bisa saja diistirahatkan.

 

4 dari 6 halaman

3. Frenkie de Jong Kembali

Gelandang Barcelona, Frenkie De Jong, tampak kecewa usai dikalahkan Osasuna pada laga lanjutan La Liga pekan ke-37 di Camp Nou, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. Barcelona kalah 1-2 atas Osasuna. (AFP/Lluis Gene)

Gelandang Belanda ini kembali mencapai level terbaiknya saat melawan Napoli lalu. De Jong sudah pulih dari cedera dan siap memimpin serangan Barca dari lini tengah.

Tercatat, pada laga kontra Napoli lalu, De Jong menuntaskan 93% operannya di wilayah lawan. Dialah motor gerakan Barca dari lini tengah, yang doyan membelah pertahanan lawan dengan operannya.

Barcelona jelas tidak akan merindukan Arthur Melo jika De Jong bisa terus bermain di level ini.

 

5 dari 6 halaman

4. Perubahan Format

Dua musim terakhir, Barca gagal total di Liga Champions karena format kandang-tandang. Mereka menang di kandang, lalu dihajar saat menyambangi AS Roma dan Liverpool.

Sekarang, format Liga Champions diubah untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi. Tidak ada dua leg, hanya satu leg dan dimainkan terpusat di Lisbon, Portugal.

Artinya peluang menang Barca kian besar, tapi peluang menang lawan juga besar. Tidak ada favorit dalam format satu leg.

Paling tidak, Barca bisa mengenyahkan hantu kegagalan yang masih mengganggu mental skuad.

 

6 dari 6 halaman

5. Segitiga Defensif

Gerard Pique - Bek andalan Barcelona ini pernah menjalani menjadi pemain Akademi Barcelona pada 1997-2004 lalu hengkang ke Manchester United. Pada tahun 2008, Pique kembali ke Barcelona dan mengisi pertahanan skuat Blaugrana hingga sekarang. (AFP/Pau Barrena)

Selain Leo Messi, ada trio Marc-Andre ter Stegen, Gerard Pique, dan Clement Lenglet yang merupakan kombinasi segitiga paling penting untuk tim Setien saat ini.

Ter Stegen bakal berjuang membuktikan kualitasnya dalam duel sengit di lapangan, ada Manuel Neuer di sisi lain lapangan yang merupakan pesaing terbesarnya di Timnas Jerman.

Juga, masih ada Pique dan Lenglet yang krusial di jantung pertahanan. Kualitas pertahanan Barca membaik pasca-lockdown, dan mereka bakal berharap bisa meneruskannya di Liga Champions.

Sumber: Marca

Disadur dari: Bola.net (Penulis Richard Andreas, published 11/8/2020)

Berita Terkait