Liga Spanyol: Hanya 3 Pemain Barcelona yang Menyetujui Pengurangan Gaji

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 19 Okt 2020, 21:30 WIB
Para pemain Barcelona saat melawan Getafe pada laga Liga Spanyol di Stadion Coliseum Alfonso Perez, Minggu (18/10/2020). Barcelona takluk dengan skor 1-0. (AP/Manu Fernandez)

Bola.com, Barcelona - Tiga pemain Barcelona dikabarkan menyatakan dukungan untuk pengurangan gaji. Mereka tak mau menandatangani surat komplain atau penolakan penurunan gaji.

Raksasa Catalan, seperti banyak klub di seluruh dunia, menelan kerugian finansial akibat pandemi virus corona. Imbasnya, klub berencana memperpanjang kebijakan pengurangan gaji untuk musim ini.

Advertisement

Rencana itu mendapat penolakan dari sebagian besar pemain dan staf Blaugrana. Mereka beralasan, pemain dan staf sudah mendapat pengurangan gaji pada sisa musim 2019/2020.

Menurut Radio Catalunya, Frenkie de Jong, Clement Lenglet, dan Marc-Andre ter Stegen adalah tiga pemain yang merelakan gajinya dipotong. Mereka tak meneken burofax penolakan pemotongan gaji.

Barcelona mencoba mencari cara terbaik untuk beradaptasi dengan periode ketidakpastian keuangan saat ini. Barcelon punya opsi untuk membayar gaji pemain mereka dengan cicilan daripada pemotongan gaji penuh.

Tanpa tanda tangan dari De Jong, Lenglet, dan Ter Stegen, pengacara Barcelona akan mengambil langkah selanjutnya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kerugian Besar

Penjaga toko memasang masker berlogo Barcelona ke Manekin di Toko Asesoris Barcelona, Senin (25/5/2020). Di tengah pandemi virus Corona, Barcelona menjual masker dengan harga 18 euro atau sekitar Rp 291 ribu. (AFP/Lluis Gene)

Barcelona mengklaim telah menelan kerugian 97 juta euro (Rp1,6 triliun) karena dampak pandemi virus corona.

Pendapatan raksasa Catalan pada musim 2029/2020 menurun 135 juta euro menjadi menjadi 855 juta euro. Padahal, perkiraannya, Barcelona akan mendapat 1 miliar euro dan keuntungannya mencapai 2 juta euro.

Barca berhasil menghemat 74 juta euro dari kesepakatan pengurangan gaji pemain dan staf.

"Klub menderita secara finansial akibat permainan yang dimainkan secara tertutup, serta pembatalan total bola basket Euroleague, dan karenanya ada kerugian yang cukup besar dari pendapatan," demikian pernyataan Barcelona di Twitter, Senin (5/10/2020) malam.

Faktor utama yang membuat Barcelona merugi ialah pertandingan tanpa penonton. Kemudian penjualan merchandise dan minimnya kunjungan ke Barcelona.

Setelah ada pandemi, jumlah turis di semua negara hampir tidak ada. Di Barcelona, klub padahal bisa memaksimalkan pemasukan dari tiket tur stadion dan merchandise.

 

Sumber: Sportsmole

Berita Terkait